Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2021, 14:09 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Polisi ternyata masih menyelidiki kasus susur sungai yang menewaskan 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Polisi masih mencari tahu, apakah kasus ini murni kecelakaan, atau ada unsur pelanggaran pidana di dalamnya.

Kasus ini masih ditangani Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ciamis.

Baca juga: Belum Ada Tersangka Tragedi Susur Sungai di Ciamis, Kano Polisi Sampai Terbalik Saat Olah TKP Kedua

Kepala Seksi Humas Polres Ciamis Iptu Magdalena memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada penetapan tersangka terkait kasus susur sungai.

"Kami kemarin menggelar kembali olah TKP kedua kasus ini. Sampai sekarang belum ada penetapan tersangka kasusnya," ujar Magdalena kepada wartawan di kantornya, Kamis (4/11/2021).

Magdalena mengatakan, penyelidikan pada Rabu kemarin diperlukan untuk melengkapi penyelidikan di lokasi kejadian yang dilakukan sehari setelah kejadian, yakni pada Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: Susur Sungai di Ciamis Ternyata Tak Berizin, Awalnya Kegiatan Pungut Sampah, Polisi Selidiki Peran Penanggungjawab

Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polres Ciamis telah mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian untuk kelengkapan tambahan penyelidikan kasus ini.

“Hasil olah TKP awal yang sudah dilakukan bulan lalu dinilai masih kurang. Kegiatan olah TKP yang dilakukan hari ini untuk melengkapi hasil olah TKP awal,” kata Magdalena.

Selama penyelidikan berlangsung, menurut Magdalena, pihaknya telah memeriksa sebanyak 13 orang saksi.

Para saksi mulai dari warga sekitar sebagai saksi mata, pihak sekolah, dan teman-teman korban yang selamat.

Baca juga: Polisi Sebut Kegiatan Susur Sungai Tak Berizin, Guru dan Murid Hanya Diajak Penanggung Jawab

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ratusan Buruh Jateng Berunjuk Rasa Tolak Keputusan UMK 2024 Rendah Hingga Pukul 9 Malam

Ratusan Buruh Jateng Berunjuk Rasa Tolak Keputusan UMK 2024 Rendah Hingga Pukul 9 Malam

Regional
Turis Asal Amerika Serikat Meninggal Saat Menyelam di Perairan Raja Ampat

Turis Asal Amerika Serikat Meninggal Saat Menyelam di Perairan Raja Ampat

Regional
Diburu 3 Bulan, 2 Preman Berpisau Pemalak Sopir Truk di Mesuji Dibekuk

Diburu 3 Bulan, 2 Preman Berpisau Pemalak Sopir Truk di Mesuji Dibekuk

Regional
Fakta Baru Kasus 'Debt Collector' Tembak Nasabah, Pelaku Bawa 'Airsoft Gun' dan Senjata Tajam

Fakta Baru Kasus "Debt Collector" Tembak Nasabah, Pelaku Bawa "Airsoft Gun" dan Senjata Tajam

Regional
Polisi Belum Dapat Titik Terang soal Penemuan 2 Jasad Bayi di Lampung

Polisi Belum Dapat Titik Terang soal Penemuan 2 Jasad Bayi di Lampung

Regional
Pengasuh Pesantren yang Jadi Caleg di Kota Bontang Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Pelecehan Seksual

Pengasuh Pesantren yang Jadi Caleg di Kota Bontang Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Pelecehan Seksual

Regional
Kisah Ibu di Bangka Barat yang Buta Usai Dianiaya Suami Siri, Korban Punya Bayi Berusia 8 Bulan

Kisah Ibu di Bangka Barat yang Buta Usai Dianiaya Suami Siri, Korban Punya Bayi Berusia 8 Bulan

Regional
Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong

Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong

Regional
Anggaran Honor Narasumber DPRD Blora Diusut Kejaksaan, Sejumlah Dewan Kembalikan Uang

Anggaran Honor Narasumber DPRD Blora Diusut Kejaksaan, Sejumlah Dewan Kembalikan Uang

Regional
Puluhan Pelajar Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Keroyok 2 Pelajar dari Sekolah Lain

Puluhan Pelajar Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Keroyok 2 Pelajar dari Sekolah Lain

Regional
Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Regional
Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Regional
Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Regional
Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Regional
Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com