ART mengatakan, kejadian yang dialaminya terjadi di tiga tempat berbeda, awalnya di dekat halaman kantin, kemudian berlanjut di koridor kampus dan terakhir ke depan kampus.
Saat kejadian berlangsung, ART mengaku banyak mahasiswa lain yang hendak melerainya. Namun, para pelaku tetap memukulinya sampai akhirnya satpam kampus turun untuk memisahkan mereka.
Setelah itu, ART dibawa orangtuanya berobat ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
“Orangtua langsung bawa saya berobat," katanya saat di dampingi keluarganya.
Baca juga: Jadi Tersangka, 4 Senior yang Keroyok Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya Terancam 5 Tahun Penjara
Terkait adanya pernyataan sala satu pelaku yang menyebut dirinya melakukan pengeroyokan lebih dulu, ART dengan tegas membantahnya.
Bahkan, kata ART, ia tidak mengetahui penyebab dirinya dikeroyok oleh pelaku.
"Kalau kami yang mencari masalah enggak lah, Pak. Mereka datang, marah-marah dan hantam kami lagi duduk. Saya tidak kenal dengan mereka, bertemu baru pertama kali itulah saat kejadian," ungkapnya.
Baca juga: Pengakuan Senior Pemukul Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya: Teman Saya Lebih Dulu Dikeroyok