Salin Artikel

Kronologi Lengkap Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya Dikeroyok Senior

KOMPAS.com - Seorang mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya berinisial ART (20), dikeroyok seniornya di kampus di Jalan Srijaya Negara, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (30/10/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Aksi penganiayaan itu pun sempat viral di media sosial.

Setelah video itu viral, polisi kemudian berhasil menangkap empat pelaku, mereka yakni berinisial AW (20) warga Sekip, HM (20) warga Sako, AAM (21) warga Jalan Manunggal, Kecamatan Ilir Barat (IB) II dan MRDP (20) warga Kilometer 12, Kota Palembang. Para pelaku ditangkap di kediamannya masing-masing.

ART mengatakan, kejadian berawal saat ia bersama dengan tiga temannya sedang bermain ponsel di kampus tempatnya kuliah.

Kemudian, datang dua orang pelaku yang langsung marah-marah tanpa sebab kepada dirinya dan temannya.

Saat itu, kata ART, mereka hanya diam karena takut dipukuli oleh kedua pelaku.

"Mereka berdua datang, kami lagi main game di ponsel. Mereka marah, bacot-bacot dan langsung hantam kami," katanya ditemui di Polrestabes Palembang, Selasa (2/11/2021) siang.


ART mengatakan, kejadian yang dialaminya terjadi di tiga tempat berbeda, awalnya di dekat halaman kantin, kemudian berlanjut di koridor kampus dan terakhir ke depan kampus.

Saat kejadian berlangsung, ART mengaku banyak mahasiswa lain yang hendak melerainya. Namun, para pelaku tetap memukulinya sampai akhirnya satpam kampus turun untuk memisahkan mereka.

Setelah itu, ART dibawa orangtuanya berobat ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

“Orangtua langsung bawa saya berobat," katanya saat di dampingi keluarganya.

Terkait adanya pernyataan sala satu pelaku yang menyebut dirinya melakukan pengeroyokan lebih dulu, ART dengan tegas membantahnya. 

Bahkan, kata ART, ia tidak mengetahui penyebab dirinya dikeroyok oleh pelaku.

"Kalau kami yang mencari masalah enggak lah, Pak. Mereka datang, marah-marah dan hantam kami lagi duduk. Saya tidak kenal dengan mereka, bertemu baru pertama kali itulah saat kejadian," ungkapnya.


ART mengaku, selama kuliah ia tak pernah membuat masalah kepada siapa pun. Bahkan, ia baru pertama kali bertemu dengan empat pelaku yang kini sudah ditahan di Mapolrestabes Palembang.

"Saya tidak pernah berbuat masalah, selama ini saya cuma anak rumahan, saya juga bingung masalah apa saya dikeroyok,” ungkapnya.

Bukan itu saja, atas kejadian itu, ART mengaku trauma.

"Saya trauma atas kejadian itu," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, kejadian berawal saat korban dan empat pelaku selisih paham usai saling lihat saat di kantin kampus.

Kemudian, saat empat pelaku melihat korban sedang duduk, mereka langsung membentak korban setelah itu korban dipukuli.

“Korban langsung dipukul oleh para pelaku. Sekarang kita masih kooordinasi dengan pihak kampus untuk mencari para pelakunya,” kata Tri kepada wartawan, Senin (1/11/2021).

Tri mengatakan, keempat tersangka yang ditangkap tersebut adalah inti dari pengeroyokan tersebut.

"Empat orang ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkapnya.

 

(Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/11/02/223116178/kronologi-lengkap-mahasiswa-politeknik-negeri-sriwijaya-dikeroyok-senior

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke