Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Lagi Oktober Berakhir, Target 50 Persen Vaksinasi di Sumut Belum Tercapai

Kompas.com - 29/10/2021, 15:12 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus mengebut vaksinasi Covid-19 untuk mengejar target yang telah ditetapkan, terutama suntikan dosis pertama.

Sampai saat ini, capaian vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama di Sumut sudah mencapai 44,95 persen, sementara dosis kedua sebesar 26,91 persen.

Sumut sendiri ditarget setidaknya mencapai 50 persen suntikan dosis pertama hingga akhir bulan ini, atau tinggal dua hari lagi untuk mengejar ketertinggalan yang ada.

Baca juga: Bobby Mengadu ke Gubernur Edy, Merasa Aneh Jatah Vaksin Medan Selalu Dipotong

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi masih optimistis soal capaian target vaksinasi 50 persen itu. 

"Vaksinasi, kita akan gunakan segala upaya yang ada," kata Edy usai memimpin Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Penanganan Covid-19 di Rumah Dinas Gubernur di Medan, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Ungkap Sulitnya Vaksinasi Warga di Pelosok Sumut

Edy mengungkapkan, untuk memaksimalkan pembentukan kekebalan komunal di masyarakat, capaian vaksinasi di Sumut memang harus mencapai 50 persen pada akhir bulan ini.

Sementara hingga akhir tahun, setidaknya sudah menyentuh angka 70 persen.

Baca juga: Peserta Vaksin Covid-19 Tertua di Magelang Dapat Doorprize Ayam

Hanya saja, sampai saat ini masih banyak daerah di Sumut yang capaian vaksinasinya justru rendah.

Setidaknya ada 17 daerah di Sumut yang capaian vaksinasinya masih di bawah 40 persen.

Capaian paling rendah di Nias Utara yang baru 17,04 persen dan Nias Barat 20,70 persen.

Capaian paling tinggi di Kabupaten Samosir sebesar 90,42 persen, sedangkan Kota Medan sudah mencapai 66,33 persen.

Edy menegaskan, target ini semaksimal mungkin akan dikejar. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk memudahkan upaya pengendalian Covid-19 di daerah ini.

Selain itu, sebaran vaksinasi yang semakin luas juga sangat penting untuk melindungi orang yang memang tidak bisa menerima vaksin seperti anak kecil, lansia, orang dengan penyakit tertentu atau penderita kanker serta lainnya.

"Kenapa vaksin ini penting? Untuk menyelamatkan saudara-saudara kita yang tak bisa divaksin. Siapa yang menyelematkan mereka? Adalah kita-kita ini," pungkas Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com