Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Korban Dugaan Pemerkosaan di Luwu Utara Tak Penuhi Panggilan Penyidik Polda Sulsel

Kompas.com - 25/10/2021, 13:15 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – SR, ibu dari ketiga korban dugaan pemerkosaan oleh ayah kandungnya SF di Luwu Utara tidak memenuhi panggilan penyidik Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes E Zulpan mengatakan, polisi telah menjadwalkan pemanggilan terhadap SR dan ketiga anaknya sejak 12 Oktober 2021.

Zulpan menuturkan, SR berjanji akan datang memenuhi panggilan polisi guna pemeriksaan itu.

Namun, setelah ditunggu beberapa pekan, SR beserta ketiga anaknya tak kunjung datang.

“Polisi telah melayangkan surat panggilan pemeriksaan terhadap pelapor SR beserta ketiga anaknya. Panggilan pemeriksaan ulang ini dilakukan berdasarkan aduannya ada peradangan pada dubur ketiga anaknya setelah dicabuli oleh mantan suaminya, SF,” kata Zulpan kepada wartawan, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Peradangan pada Alat Vital Korban Dugaan Pemerkosaan di Luwu Timur, Polda Sulsel: Harus Diperiksa Ulang

Ia menjelaskan, pemeriksaan dilakukan berdasarkan rekomendasi dari dokter di Rumah Sakit Inco Sorowako atau RS Vale.

Dari rekomendasi dokter yang sebelumnya memeriksa ketiga korban menyebutkan perlu diperiksa ulang oleh dokter ahli kadungan.

“Peradangan yang ada pada dubur korban harus diperiksa ulang ke dokter ahli kandungan. Betul apa tidak peradangan itu karena pencabulan atau bukan. Karena saat diperiksa oleh dokter, ketiga anak tersebut tidak didampingi oleh penyidik Polres Luwu Timur,” tandasnya.

Zulpan menjelaskan, peradangan pada alat vital ketiga korban terjadi jauh setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter di Puskesmas Luwu Timur dan RS Bhayangkara Makassar pada 2019.

“Ini harus diperiksa ulang, karena dulunya diperiksa oleh dokter di Luwu Timur dan RS Bhayangkara Makassar. Setelah dilaporkan kasusnya pada 2019, tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual. Belakangan muncul katanya ada peradangan jauh setelah ketiga anak tersebut tinggal bersama ibunya,” tuturnya.

Baca juga: Ayah yang Diduga Perkosa 3 Anak Kandungnya di Luwu Timur Buka Suara: Itu Fitnah

Ia mengaku telah menerima laporan dari SF terkait pencemaran nama baik oleh mantan istrinya SR terkait kasus pemerkosaan terhadap ketiga anaknya.

Penyidik masih mendalami kasus tersebut.

“Ya, satu-satu kasusnya kita selesaikan. Kita selesaikan dulu kasus laporan pencabulan ketiga anak SR yang diduga dilakukan mantan suaminya SF. Jika sudah rampung, baru kita selesaikan lagi laporan balik SF terhadap mantan istrinya terkait kasus pencemaran nama baik,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, ibu dari ketiga anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang diduga diperkosa dilaporkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan.

Orang yang melaporkan perempuan berinisial SR itu merupakan mantan suaminya, SF.

Pelapor menuding SR telah mencemarkan namanya dengan berita bohong.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Regional
Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Regional
Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Regional
Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Regional
Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Regional
Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Regional
'Prank' Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

"Prank" Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

Regional
Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Regional
Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Regional
Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Regional
28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

Regional
Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Regional
Selundupkan Sabu, 12 Warga Medan Ditangkap di Bima

Selundupkan Sabu, 12 Warga Medan Ditangkap di Bima

Regional
Satpol PP DIY Dapat Seragam Baru Desainer dari Keraton Yogyakarta

Satpol PP DIY Dapat Seragam Baru Desainer dari Keraton Yogyakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com