Kulon Progo tengah menggelar pemilihan lurah secara serentak pada 68 kalurahan di Kulon Progo.
Sebagian desa berada di Perbukitan Menoreh. Sebanyak 213 bakal calon lurah mengikuti pemilihan ini.
Pemungutan suara berlangsung di 650 TPS pada Minggu (24/10/2021) dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.
Baca juga: Makan Ketupat bersama Ternak, Tanda Syukur Panen Padi di Bukit Menoreh
Pilur di kawasan Menoreh tampak menggambarkan antusiasme warga untuk ikut menyalurkan suara.
Warga desa tampak menghargai hari pencoblosan ini. Mereka datang dari lokasi-lokasi jauh.
Situasi serupa terlihat di TPS 5 Pedukuhan Kleben, Kebonharjo, Kapanewon Samigaluh. Kalurahan ini bersebelahan dengan Purwosari.
Mereka yang muda dan berdaya datang dengan motor. Sedangkan lansia, orang tua dan anak-anak numpang naik mobil. Mereka tiba dengan pakaian yang bagus dan rapi.
Di sana warga mulai datang sejak pukul 08.00. Sebagian dari mereka bahkan sampai menunggu penghitungan suara berakhir dengan kemenangan salah satu calon.
Ketua Badan Permusyawaratan Kalurahan (BPK) Kebonharjo, Edy Purwanto menceritakan, antusiasme tinggi warga ikut mensukseskan Pilur juga dipengaruhi para pemimpin warga, seperti dukuh atau kepala dusun.
Baca juga: Tanah Longsor Tutup Jalan ke Tempat Wisata Goa Kiskendo di Bukit Menoreh
Mereka punya andil mendorong warga menggunakan hak calon hingga membantu mobilisasi warga.
“Para Pak Dukuh itu juga ada simpatinya pada warga, terutama mengajak yang tua (lansia),” kata Edy.
Pilur berlangsung kondusif di Kebonharjo ini. Saat itu, mantan Penewu (Camat) Samigaluh, Sugimo, sebagai calon lurah mampu meraih suara terbanyak di pilur ini.
“Semua berlangsung aman terkendali sampai saat ini,” kata Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.