Salin Artikel

Melihat Antusiasnya Warga Bukit Menoreh Memilih Lurah

Lansia, perempuan dan anak-anak duduk berimpitan dalam bak, laki-laki duduk di tepi bak atau berdiri berpegangan pada besi modifikasi.

Banyak di antara mereka adalah warga di Pedukuhan Karangrejo dan sekitarnya.

Mereka ini warga yang baru saja mencoblos dalam pemilihan lurah (Pilur) atau kepala desa Purwosari.

Beberapa orang ini pergi dan pulang ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan menumpang mobil yang biasa dipakai untuk angkut segala jenis barang itu.

Ditemui di sebuah jalan sempit pada lembah Pedukuhan Karangrejo, mereka mengaku senang bisa menyalurkan hak pilih.

Salah satunya adalah warga Karangrejo bernama Kuntaryadi. Pemuda ini datang dengan baju batik biru.

Kuntaryadi mengungkapkan, ia dan para tetangga tidak akan melewatkan kesempatan ikut memilih.

“Medan kami sulit. Tinggi di atas. Maka kami pilih yang paling mudah, yakni ikut mobil ini. Kebetulan ini juga bantuan pemerintah desa untuk warga yang mau ke TPS,” kata Kuntaryadi sehabis nyoblos di TPS yang terdiri di areal rumah warga setempat.

Sebagian desa berada di Perbukitan Menoreh. Sebanyak 213 bakal calon lurah mengikuti pemilihan ini.

Pemungutan suara berlangsung di 650 TPS pada Minggu (24/10/2021) dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.

Pilur di kawasan Menoreh tampak menggambarkan antusiasme warga untuk ikut menyalurkan suara.

Warga desa tampak menghargai hari pencoblosan ini. Mereka datang dari lokasi-lokasi jauh.

Situasi serupa terlihat di TPS 5 Pedukuhan Kleben, Kebonharjo, Kapanewon Samigaluh. Kalurahan ini bersebelahan dengan Purwosari.

Di sana warga mulai datang sejak pukul 08.00. Sebagian dari mereka bahkan sampai menunggu penghitungan suara berakhir dengan kemenangan salah satu calon.

Ketua Badan Permusyawaratan Kalurahan (BPK) Kebonharjo, Edy Purwanto menceritakan, antusiasme tinggi warga ikut mensukseskan Pilur juga dipengaruhi para pemimpin warga, seperti dukuh atau kepala dusun.

Mereka punya andil mendorong warga menggunakan hak calon hingga membantu mobilisasi warga.

“Para Pak Dukuh itu juga ada simpatinya pada warga, terutama mengajak yang tua (lansia),” kata Edy.

Pilur berlangsung kondusif di Kebonharjo ini. Saat itu, mantan Penewu (Camat) Samigaluh, Sugimo, sebagai calon lurah mampu meraih suara terbanyak di pilur ini.

“Semua berlangsung aman terkendali sampai saat ini,” kata Edy.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/25/081708978/melihat-antusiasnya-warga-bukit-menoreh-memilih-lurah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke