Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Sumber Mata Air Sendang Kuncen di Kota Madiun

Kompas.com - 17/10/2021, 07:56 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

MADIUN, Kompas.com - Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur belum juga menemukan sumber mata air Sendang Kuncen di Kota Madiun usai melakukan ekskavasi atau penggalian dalam dua tahap.

Ekskavasi terakhir dilakukan pada Rabu (13/10/2021) selama tiga hari.

Namun sumber mata air yang terhubung dengan masjid dan makam kuno yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kota Madiun itu belum juga ditemukan.

Baca juga: 3 Hari Ekskavasi Sendang Kuncen Madiun, BPCB Jatim Tak Kunjung Temukan Sumber Mata Air

Tim BPCB Jatim telah menggali sedalam enam meter di sisi timur dari hasil tahap pertama.

"Harapan kita empat meter sudah menemukan saluran sumber air utamanya. Namun kita perdalam tujuh meter belum menemukan semburan air sebagai saluran utama pengisi Sendang Kuncen," ujar Pamong Budaya BPCB Jatim Pahadi.

Berdasarkan fakta itu, Pahadi menyimpulkan bahwa air yang masuk ke Sendang Kuncen merupakan air rembesan tanah.

Hal itu juga didukung dari dua sumur gali tradisional yang jaraknya sekitar 500 meter dari titik penggalian.

“Dari sumur itu terlihat kedalaman lima meter sudah terlihat permukaan airnya,” kata Pahadi.

Baca juga: Teka-teki Sumber Mata Air Sendang Kuncen yang Ditelusuri BPCB Jatim, Disebut sebagai Tempat Prabu Brawijaya Membuat Keris

Merujuk keterangan juru kunci setempat, pintu air Sendang itu tertutup bagian bawah pohon yang besar.

Selain itu, sekitar tahun '80-an, warga juga menutup pintu air dengan sebuah ijuk.

Jika dua benda yang diduga menutup aliran air tersebut ditemukan, sumber air di Sendang semestinya bisa didapatkan.

“Saluran utama itu yang sebenarnya kita harapkan temui. Karena berdasarkan keterangan warga, di sendang tersebut memang ada mata air pokok yang pada tahun 1984 dulu ditutup menggunakan ijuk. Namun sampai sekarang belum temukan penutup saluran itu,” ujar Pahadi.

Cerita Rakyat Prabu Brawijaya

Jika ditilik dari sejarahnya, terdapat dokumen peninggalan Pemerintah Hindia Belanda tahun 1937 yang menyebutkan adanya sendang di Kuncen.

Meski sumber itu tidak menyebutkan fungsinya secara mendetail.

“Kalau dari orang tertua menyampaikan tutur, ada cerita rakyat di situlah Prabu Brawajiya membuat keris dengan air Sendang Kuncen. Selain itu banyak yang bilang sendang itu menjadi tempat pembuangan pusaka,” ujar Pahadi.

Baca juga: Reruntuhan Bangunan Diduga Candi Ditemukan di Bukit Sepi Angin Magetan, BPCB Jatim: 4 Arcanya Hilang

Ia mengatakan, selain dokumen Belanda, belum ditemukan adanya sumber data lain yang menjelaskan temuan barang bersejarah tersebut.

Harapannya orang yang mengetahui peninggalan sejarah itu membuka diri dan menyampaikan kepada pemerintah.

Wisata Religi dan Budaya

BELUM TEMUKAN—Tim Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur belum menemukan sumber mata air kuno di Sendang Kuncen yang terhubung dengan masjid dan komplek makam kuno di Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun.KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI BELUM TEMUKAN—Tim Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur belum menemukan sumber mata air kuno di Sendang Kuncen yang terhubung dengan masjid dan komplek makam kuno di Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Temuan sementara dari hasil ekskavasi itu akan dilaporkan BPCB Jatim ke Pemkot Madiun.

Apabila temuan dianggap cukup, maka revitalisasi Sendang Kuncen bisa dijadikan alternatif dengan membuat sumur atau sumber air yang baru.

Keberadaan sumber air baru itu dapat dikelola untuk mengairi bangunan sendang yang berpotensi menjadi destinasi wisata religi dan budaya.

Baca juga: Warga Temukan Struktur Bata Kuno di Demangan Madiun, BPCB Jatim Ekskavasi di 6 Titik

Pahadi mencontohkan kompleks makam Sunan Bonang yang menjadi wisata religi dan budaya karena terdapat masjid, makam, dan sumber air.

Wali Kota Madiun Maidi juga menyatakan dukungannya terhadap upaya pencarian situs cagar budaya di Sendang Kuncen.

Temuan itu nantinya bisa menjadi destinasi wisata religi di Kota Madiun.

 

Kompas.com / (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Priska Sari Pratiwi/Phytag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com