MADIUN, KOMPAS.com,- Usai tiga hari menggali Sendang Kuncen, Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur belum juga menemukan sumber mata air kuno yang terhubung dengan masjid dan makam kuno di Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Pamong Budaya BPCB Jatim, Pahadi yang ditemui Kompas.com di lokasi ekskavasi mengatakan, tim sudah menggali sedalam enam meter.
Baca juga: Ekskavasi Tahap Dua, BPCB Jatim Lakukan Pencarian Sumber Mata Air Sendang Kuncen
"Kita sudah melakukan ekskavasi enam meter di sisi timur dari hasil tahap pertama, sebenarnya sudah melebihi target. Harapan kita empat meter sudah menemukan saluran sumber air utamanya. Namun kita perdalam tujuh meter belum menemukan semburan air sebagai saluran utama pengisi Sendang Kuncen,” ujar Pahadi, Rabu (13/10/2021).
Berdasarkan fakta itu, Pahadi menyimpulkan bahwa air yang masuk ke Sendang Kuncen merupakan air rembesan tanah.
Hal itu juga didukung dari dua sumur gali tradisional yang jaraknya sekitar 500 meter dari titik penggalian.
“Dari sumur itu terlihat kedalaman lima meter sudah terlihat permukaan airnya,” kata Pahadi.
Sementara posisi sendang permukaan tanahnya lebih rendah dibanding permukiman.
Dengan demikian, dapat diasumsikan pasokan air sendang itu berasal dari rembesan air tanah.
Padahal biasanya sendang kuno yang ditemukan memiliki semburan air dari lorong air tersendiri sebagai sumbernya yang mengarah ke bilik sendang.
“Saluran utama itu yang sebenarnya kita harapkan temui. Karena berdasarkan keterangan warga, di sendang tersebut memang ada mata air pokok yang pada tahun 1984 dulu ditutup menggunakan ijuk. Namun sampai sekarang belum temukan penutup saluran itu,” ujar Pahadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.