Untuk menyiasati kekurangannya itu, Dartadi lantas berinisiatif untuk membuat mesin pengaduk sebagai alat bantu. Dia menggunakan onderdil motor honda grand.
Dartadi butuh percobaan sampai satu tahun sampai akhirnya mesin yang dirakitnya cocok sebagai alat bantu untuk mengaduk nasi goreng.
"Baru sempurna enam bulanan ini. Sebelumnya buat tidak cocok, bongkar lagi. Buat lagi tidak cocok, bongkar lagi. Sampai satu tahun begitu," kata dia.
Alat yang tergantung di atas wajan itu dibuat dengan sangat dinamis. Saat sedang tidak digunakan, alat itu bisa diangkat.
Baca juga: Pemicu Mahasiswa Adu Mulut dengan Risma, Protes Oknum Kades Jadi Supplier Bansos
Ketika akan digunakan, alat itu ditarik lurus dengan posisi wajan, kemudian diturunkan. Alat itu langsung berputar.
"Ini putarnya bisa dibuat lambat, bisa dibuat cepat," kata dia.
Di ujung bawah alat itu, atau tepat di atas wajan terdapat besi yang menyerupai tangan. Hal itu dibuat supaya nasi goreng yang sedang diracik teraduk sempurna.
Dartadi bisa membuat alat itu karena pernah punya pengalaman sebagai elektro dan tukang las.
Biasanya, Dartadi mulai jualan sekitar pukul 18.00 WIB hingga pukul 1.00 WIB dini hari.
Terkadang dia menghabiskan 10 sampai 15 kilogram nasi buat dijual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.