KOMPAS.com - Presiden Joko widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjalan kaki ke Kompas Bajo untuk menikmati senja di kawasan Puncak Waringin, Labuan Bajo pada Kamis (14/10/202).
Kawasan Kompas Bajo disebut-disebut sebagai spot terbaik untuk menikmati senja di Puncak Waringin, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Di lokasi tersebut, pengunjung dapat menikmati pemandangan matahari terbenam tiga kali lebih baik dibandingkan tempat lain.
Baca juga: Jalan Kaki, Jokowi dan Iriana Menikmati Senja di Puncak Waringin Labuan Bajo
Karena pemandangan dilengkapi dengan siluet pulau-pulau dan siluet ratusan kapal pinisi.
Tak hanya sekali. Presiden Jokowi juga pernah mengunjungi kawasan Puncak Waringin pada Senin (20/1/2020).
Puncak Waringin berada di ketinggian 45-54 meter di atas permukaan laut dan menjadi tempat terbaik untuk melihat keindahan Kota Labuan Bajo.
Baca juga: Penataan Puncak Waringin di KSPN Labuan Bajo Capai 35 Persen
Berada di tengah Kota Labuan Bajo, kawasan ini bisa dijangkau dengan mudah menggunakan kendaraan bermotor dari Bandara Komodo dan pelabuhan sengan waktu maksimal 15 menit.
Setelah ditata, kawasan ini menjadi salah satu dari 30 destinasi dan desa wisata yang ada di Flores, Lembata, Alor, Bima (Floratama).
Kawasan tersebut masuk dalam travel map Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores.
Kompas Bajo dibangun dengan arsitektur bergaya rumah adat Manggarai yang memiliki bangunan utama seluas 350 meter per segi.
Bangunan tersebut memiliki dua lantai. Lantai pertama untuk longue dan lantai kedua untuk pusat cindera mata serta viewing deck.
Baca juga: Jokowi Ingin Puncak Waringin Jadi Tempat Nongkrong Orang Kreatif
Bangunan dengan atap berbentuk kerucut ini juga merupakan creative hub bagi komunitas ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Timur, khususnya Labuan Bajo yang berisi pusat cendera mata, sentra tenun ikat, lounge, pusat suvenir, dan sebagainya.
"Nanti akan menjadi tempat bagaimana membuat produk-produk yang bisa diperjualbelikan baik indoor maupun outdoor, ini kan tempat jual souvenir, nah creative hub akan jadi semacam tempat riset yang bisa menghasilkan produk-produk wisatanya," katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.