Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Bersama Mustafa, Penyandang Tuli Wicara Sang Pawang Orang Utan Liar di Aceh Singkil

Kompas.com - 09/10/2021, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

Teman bagi orang utan

Waktu menunjukkan pukul 09.00 WIB. Mustafa mengemasi termos air dan sejumlah perbekalan, lalu berpamitan kepada ibunya.

Dari pintu belakang rumahnya yang menjorok ke sungai, dia melompat naik ke perahu motor yang ditambatkan di tepi dermaga.

Baru lima menit perahu berjalan, Mustafa menengok ke arah kiri lalu berteriak.

"Ha! Ha! Ha!"

Mustafa segera menepikan perahu lalu meloncat ke daratan. Dia berjalan bolak-balik sambil berteriak dan menunjuk-nunjuk.

Baca juga: Orangutan yang Masuk Perkampungan di Kaltim Ditangkap Setelah 3 Hari Dicari di Hutan

"Tadi di situ dia melihat ada orang utan, tapi cuma sebentar dan [orang utan itu] pergi menjauh," Muriadi menjelaskan maksud tingkah Mustafa.

Perjalanan pun dilanjutkan kembali.

Suaka Margasatwa Rawa Singkil terbentang seluas nyaris 82 ribu hektar. Hutan rawa gambut ini juga menjadi bagian dari Kawasan Ekosistem Leuser.

Selain Suaq Balimbing yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser, Rawa Singkil tercatat sebagai wilayah populasi padat orang utan sumatra di Aceh.

Baca juga: Orangutan Masuk ke Perkampungan di Kaltim, Dirawat Warga

Mustafa menjadi pemandu wisata untuk turis maupun pegiat konservasi.dok BBC Indonesia Mustafa menjadi pemandu wisata untuk turis maupun pegiat konservasi.
Mustafa, yang kini berusia 33 tahun, dijuluki 'pawang orang utan' karena kemampuannya untuk memanggil orang utan liar, layaknya teman.

Namun setelah tiga jam menyusuri sungai dengan perahu motor ini, belum satu pun orang utan menghampiri.

Perahu membelah sungai yang airnya semula kekuningan, menjadi berwarna hitam. Pepohonan menjulang, menutupi sisi kiri dan kanan sampan.

Lutung, monyet, burung enggang, burung kuntul, hingga kerbau mewarnai perjalanan ini — tapi tidak ada orang utan.

Baca juga: Video Viral Orangutan Kebingungan Melintas di Area Tambang, Begini Ceritanya

Sementara itu, sambil memegang kendali perahu, mata Mustafa masih tajam mengawasi sekelilingnya.

Sesekali dia berhenti saat Muriadi yang ada di ujung perahu memberi tanda silang dengan tangannya.

"Pohon itu ada buahnya. Biasanya ada orang utan yang datang mencari makan ke sini," jelas Mustafa. Wajahnya mulai tampak lesu.

Baca juga: Cerita di Balik Video Viral Orangutan Melintas di Jalan Tambang Batubara Kaltim

Kakak-beradik itu kemudian sepakat untuk mencari tempat teduh di bagian lain rawa.

"Kita ke arah sana, di sana ada pondok pencari lele. Kita istirahat dulu, makan siang. Biar Mustafa yang masuk sendiri ke dalam hutan untuk memanggil orang utan," kata Muriadi.

Mustafa membalikkan arah perahu dengan tak bersemangat, namun matanya tetap tajam menyapu pandangan ke arah pepohonan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com