Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Bersama Mustafa, Penyandang Tuli Wicara Sang Pawang Orang Utan Liar di Aceh Singkil

Kompas.com - 09/10/2021, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mustafa adalah penyandang tuli wicara. Tapi setiap kali menelusuri sungai di Rawa Singkil dengan perahu, matanya tajam mengawasi sekitarnya, mencari tanda kehadiran orang utan liar yang menghuni hutan gambut itu.

Jalan menuju Desa Rantau Gedang, Kabupaten Aceh Singkil, masih belum diaspal. Jika hujan turun, banjir kerap kali menerjang.

Untuk mencapai desa ini, butuh waktu 16 jam perjalanan darat dari Kota Banda Aceh, melalui pegunungan dan perbukitan.

Baca juga: Orang Utan Rentan Terpapar Corona

Kabupaten Aceh Singkil sendiri berada di ujung barat Provinsi Aceh, tepat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Warga desa ini menyebut diri mereka sebagai 'Manusia Rawa', suku asli Singkil yang konon sudah mendiami wilayah tersebut sejak sebelum Indonesia merdeka. Kebanyakan mereka menggantungkan hidup dari pendapatan menjaring lele di Rawa Singkil.

Wartawan Aceh, Hidayatullah, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia mendatangi Desa Rantau Gedang pada pertengahan September lalu untuk menemui Mustafa, sang pawang orang utan liar.

Baca juga: Orangutan Sumatera dan Beo Hasil Penyelundupan Dipulangkan ke Medan dari Jakarta

Mulanya dia coba teriakin dan coba mendekat. Orang utan itu pun suka dengan dia. Beberapa hari kemudian dia bawa makanan, seperti tebu, lanjut Muriadi, kakak Mustafadok BBC Indonesia Mulanya dia coba teriakin dan coba mendekat. Orang utan itu pun suka dengan dia. Beberapa hari kemudian dia bawa makanan, seperti tebu, lanjut Muriadi, kakak Mustafa
Berambut panjang dengan wajah ditutupi kumis dan berewok, Mustafa memperkenalkan diri.

"Saya Mustafa," dia mengeja namanya dengan memperagakan huruf demi huruf di telapak tangannya.

Sejenak kemudian, dia membuat gerakan seperti orang utan.

"Di ujung jalan sana ada orang utan, mereka besar dan suka mematahkan ranting pohon untuk mengambil makanan," kata Muriadi, kakak kandung Mustafa, menerjemahkan gerakan tubuh adiknya.

Baca juga: Orangutan Sumatera dan Beo Hasil Penyelundupan Dipulangkan ke Medan dari Jakarta

Setiap hari, Mustafa melakukan patroli mandiri di kawasan hutan Rawa Singkil untuk menengok dan mengawasi orang utan liar yang tinggal di sana.

Jika ada turis berkunjung, Mustafa akan memandu para wisatawan masuk ke Rawa Singkil. Muriadi, yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan, biasanya mendampingi untuk menjadi penerjemah Mustafa.

Pagi itu, perjalanan menjelajahi Rawa Singkil akan segera dimulai.

Baca juga: Susuri Sungai dan Terobos Hutan demi Kembalikan Orangutan Gisel ke Habitatnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com