Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Toba: Asal-usul, Legenda, dan Foto-foto Keindahan yang Tak Terbantahkan

Kompas.com - 04/10/2021, 16:43 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

“Gunung berbentuk kubah memiliki energi yang besar dibanding gunung berbentuk kerucut,” ungkap Gagarin.

Gunung Toba 4 kali meletus 

Menurut Gagarin, setidaknya ada empat kali Gunung Toba meletus hingga akhirnya membentuk Danau Toba seperti sekarang.

Letusan pertama pada 1,2 juta tahun (Haranggaol Dacite Tuff/HDT) membentuk Kaldera Haranggaol.

 

Letusan kedua terjadi 840.000 tahun lalu, disebut Oldest Toba Tuff (OTT). Letusan ini menciptakan Kaldera Prapat dan Porsea.

Letusan pada 500.000 tahun lalu disebut Middle Toba Tuff (MTT), Gunung Toba menjelma menjadi Kaldera Silalahi. Terakhir, letusan pada 74.000-an tahun lalu atau Youngest Toba Tuff (YTT).

“Letusan terakhir membentuk dan menyatukan lanskap yang kita kenal dengan Danau Toba,” ujar dia.

Apakah bisa meletus lagi? Gagarin menjawab bisa saja selagi bumi masih berputar.

Namun, kilas balik dari letusan terakhir, terdapat selisih waktu 426 tahun dari letusan ketiga dan terakhir.

Sejauh ini, kata dia, dapur magma Gunung Toba yang terdeteksi berada di Pusuk Buhit masih aktif, tapi energinya sangat kecil. 

Kaldera Toba

Dewan eksekutif United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Paris di Sidang ke-209 pada 7 Juli 2020 akhirnya mengakui Kaldera Toba masuk UNESCO Global Geopark (UGG).

Pengakuan ini adalah perjuangan panjang selama sembilan tahun sejak diusulkan pada 2011.

Pemerintah Provinsi Sumut menyambut gembira pengakuan tersebut. Gubernur Edy Rahmayadi meminta fasilitas pariwisata semakin ditingkatkan untuk memberi kenyamanan kepada wisatawan.

Ribuan tenda tumbuh bak jamur di pinggir Danau Toba dalam event Tao Silalahi Art Festival setahun yang lalu di Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi. dok Rumah Karya Indonesia Ribuan tenda tumbuh bak jamur di pinggir Danau Toba dalam event Tao Silalahi Art Festival setahun yang lalu di Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi.

Kaldera Toba merupakan satu dari 16 UGG baru yang ditetapkan dewan eksekutif UNESCO di Paris.

Dengan ditambahkannya Kaldera Toba, total ada lima geopark Indonesia yang mendapat pengakuan dunia, yaitu Gunung Batur, Cileteuh, Gunung Sewu, dan Rinjani.

“Penetapan ini mengartikan Kaldera Toba bukan hanya milik kita, tetapi juga dunia sehingga kita perlu menjaganya bersama-sama," kata Edy. 

Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) sewaktu direktur utamanya dijabat Arie Prasetyo menyebutkan, ada 16 geosite yang mereka usulkan.

Mereka sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumut untuk fokus dalam pengembangannya agar Danau Toba semakin tumbuh. 

Ke-16 geosite tersebut adalah, Sipisopiso-Tongging di Kabupaten Karo, Silalahi-Sabungan di Kabupaten Dairi, serta an Haranggaol dan Sibaganding di Kabupaten Simalungun.

Di Kabupaten Toba dengan Taman Eden, Batu Basiha-TB Silalahi-Balige dan Situmurun. Kemudian Hutaginjang dan Muara Sibandang di Kabupaten Tapanuli Utara. 

Lalu, Sipincur dan Bakara-Tipang di Kabupaten Humbanghasundutan, Tele, Pusukbuhit, Hutatinggi Sodihoni, dan Ambarita-Tuktuk-Tomok di Kabupaten Samosir.

Terakhir, geosite danau sebagai pemersatu semua kabupaten di kawasan Danau Toba. 

Salah satu geosite yang paling unik adalah Geosite Sipinsur yang berada Desa Pearung, Kecamatan Paranginan.

Endapan debu vulkanik membentuk gugusan daratan berbukit, sampai ada yang meyerupai ekor ikan.

Legenda Danau Toba

Dari berbagai literatur cerita rakyat, konon katanya, inilah asal Danau Toba. 

Legendanya, dulu ada seorang pemuda bernama Toba. Dia mendapat ikan emas besar dan dapat berbicara saat memancing.

Ketika dibawa ke rumah, ikan berubah menjadi perempuan cantik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com