KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, Papua, berharap orangtua siswa mengizinkan anak-anak mereka mengikuti vaksinasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dr Willy Mambieuw mengatakan, pembelajaran tatap muka akan terhambat jika anak usia 12 tahun ke atas tidak divaksin.
Baca juga: Juara Dunia Paralayang Akui Keindahan dan Kesulitan Jalur Terbang di PON Papua
"Kita tidak bisa langsung vaksinasi anak sekolah tanpa ada persetujuan dari orangtua. Sebab saat siswa sampaikan ke orangtua ada yang setuju dan ada yang tidak setuju anaknya divaksin, sehingga tidak semua anak ikut vaksin," kata Willy di Wamena seperti dikutip dari Antara, Jumat (1/10/2021).
Sementara ini, capaian vaksinasi pelajar SMP dan SMA di Jayawijaya, masih di bawah 10 persen.
Meski begitu, dinas kesehatan tetap melanjutkan vaksinasi Covid-19 kepada pelajar.
"Ada orang tua yang tidak menyetujui anaknya divaksin sehingga tentunya untuk pembelajaran tatap muka terbatas akan menjadi masalah bagi sekolah juga," katanya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 1 Oktober 2021
Pemkab Jayawijaya berharap seluruh guru dan siswa sudah divaksin sehingga pembelajaran tatap muka kembali digelar.
"Dinkes hanya mendapat laporan dari sekolah tentang jumlah siswa yang akan divaksin, kemudian ada jadwal hari yang ditetapkan, sehingga sebelum jadwal pelaksanaan vaksin maka kita harapkan guru sudah menyosialisasikan ke siswanya dan orang tua," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.