Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Toba: Asal-usul, Legenda, dan Foto-foto Keindahan yang Tak Terbantahkan

Kompas.com - 04/10/2021, 16:43 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

Asal mula Danau Toba 

Sekitar 74.000-an tahun lalu, Gunung Toba meletus. Catatan sejarah menyebutkan, erupsi besar memuntahkan magma sepanjang 2.800 kilometer kubik.

 

Geolog dari Eastern Illionis University Craig Chesner bilang, letusannya menimbun Samudra Hindia.

Muntahan material vulkanik saat itu diperkirakan ribuan kali lebih dahsyat dari letusan Gunung Krakatau pada 1883 yang hanya 18 kilometer kubik.

Menurut catatan Departemen Ilmu Geologi San Diego State University America, letusan Krakatau menewaskan sekitar 36.417 orang.

“Kita beruntung, pada saat meletusnya Gunung Toba, manusia belum seperti sekarang. Ketebalan debu vulkanik sampai lapisan stratosfer sehingga matahari tidak dapat menembus bumi, dunia gelap gulita. Menurut literatur, ada sekitar enam tahun cahaya matahari tidak masuk ke bumi, ini memengaruhi kehidupan flora dan fauna, juga manusia,” kata Vice General Manager Toba Caldera Geopark Gagarin Sembiring kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Letusan Toba juga diperkirakan memicu badai debu selama 200 tahun di dunia.

Gregory A Zielinki, geolog dari University Massachusetts dan penemu asam belerang seberat 2 sampai 4 megaton di inti es Greenland di awal 1990, memprediksi terjadi ledakan hebat pada periode 71.000-75.000 lalu. Penemuan ini lalu dipublikasi dan memantik ahli geologi dunia mencari tahu muasal belerang.

“Penelitian itu akhirnya sampai ke Toba. Setelah dicek, ternyata material yang mereka kutip di kutub sama dengan yang ada di Toba. Inilah yang menyimpulkan letusan Toba sampai ke kutub,” ucap Gagarin.

Letusan Toba juga memutus mata rantai migrasi homo sapiens atau cikal bakal manusia modern.

Jumlah mereka yang awalnya puluhan ribu diprediksi tinggal 5.000-an.

Menurut Gagarin, Pulau Sumatera berada di ring of fire. Letusan Toba terjadi di tempat bertemunya lempeng bumi Eurasia dan Indo-Australia.

Pertemuan itu membentuk gesekan di kedalaman 150 kilometer di bawah bumi hingga akhirnya naik ke atas dan menciptakan dapur magma.

Pemandangan Danau Toba di Sumatera Utara (dok. Instagram @disparkabsamosir).dok. Instagram @disparkabsamosir Pemandangan Danau Toba di Sumatera Utara (dok. Instagram @disparkabsamosir).

 

Lalu terjadi aktivitas tektovulkanik yang secara bersamaan menjadi letusan dahsyat. 

Geolog asal Belanda Van Bemmelen yang pertama menemukan teori Danau Toba merupakan kawah dari letusan gunung.

Teori itu ditemukannya saat menyusuri Danau Toba pada 1939.

Dia terkejut melihat di daratan banyak ditemukan endapan batu vulkanik atau ignimbrite rocks.

Bemmelen lalu menyimpulkan bahwa Danau Toba merupakan kawah gunung api raksasa.

Dirinya menamai Gunung Toba dengan Tumor Batak. Hasil penelitiannya, Gunung Toba tidak berbentuk kerucut seperti gunung pada umumnya.

Bentuk awalnya seperti kubah (dome), lalu meletus dan menyebabkan tubuh gunung amblas menciptakan kaldera.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com