BLITAR, KOMPAS.com - Perpustakaan Bung Karno di Kompleks Makam Presiden Soekarno di Kota Blitar akan memiliki gedung teater sebagai ruang aktualisasi pemikiran Sang Proklamator.
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan, pembangunan gedung baru yang berfungsi sebagai ruang teater di Perpustakaan Bung Karno telah sampai tahap akhir.
Syarif mengatakan, sekitar setengah dari kapasitas gedung empat lantai itu akan digunakan sebagai ruang teater yang bisa dijadikan wadah aktualisasi pemikiran Presiden pertama Indonesia Soekarno.
"Gedung teater itu akan menjadi tempat bagi masyarakat untuk mengaktualisasikan pemikiran Bung Karno melalui pidato, pertunjukan musik, teater, dan lain sebagainya," ujar Syarif di Blitar, Jumat (1/10/2021).
Kata Syarif, pembangunan gedung teater tersebut dimaksudkan sebagai salah satu upaya mendorong generasi muda menginternalisasikan pemikiran Bung Karno dan selanjutnya mengaktualisasikannya dalam karya seni.
Menurutnya, banyak pemikiran Bung Karno yang masih sangat relevan dengan situasi dan tantangan zaman. Sehingga rakyat Indonesia khususnya generasi muda seharusnya mempelajari pemikirannya.
"Pemikiran beliau ini sangat dikagumi dan diikuti oleh masyarakat tidak hanya di dalam negeri tapi juga di berbagai bangsa di dunia," jelasnya.
Lebih khusus, lanjutnya, pemikiran Bung Karno telah memberi inspirasi bagi sejumlah bangsa lain dalam membangun kehidupan sosial dan politik mereka.
Oleh karena itu, ujar Syarif, sudah seharusnya bangsa Indonesia memahami pemikiran Bung Karno.
"Bung Karno itu tokoh dunia yang sangat disegani bangsa-bangsa lain. Maka tidak berlebihan jika bangsa kita terutama generasi muda harus memahami pemikiran beliau," ujarnya.
Syarif mengatakan, di gedung tersebut juga akan menampilkan video pidato Bung Karno di sejumlah forum kawasan dan dunia.
Selain itu, koleksi orasi ilmiah Bung Karno saat menerima 26 gelar doktor honoris causa dari sejumlah universitas di dalam dan luar negeri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.