Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badar, Dalang Muda Pencipta Wayang Anjukladang, Wakili Jatim di Ajang Pemuda Pelopor Tingkat Nasional

Kompas.com - 01/10/2021, 13:38 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Badaralam (26), dalang muda Nganjuk pencipta Wayang Anjukladang berhasil menjadi juara dalam pemilihan pemuda pelopor bidang agama, sosial, dan budaya tingkat Jawa Timur (Jatim).

Berkat capaian tersebut, Badar, demikian dalang muda ini akrab disapa, berhak mewakili Jatim di ajang pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional 2021.

Pemilihan pemuda pelopor merupakan sebuah kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Mas Badaralam ini adalah juara untuk kategori agama, sosial, dan budaya mewakili Jawa Timur,” ujar Kasubbidang Prasarana dan Sarana Pramuka Kemenpora, Abdul Latif, di Sanggar Seni Astha Brata Nganjuk, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Bongkar 72 Kasus Perlindungan Perempuan dan Anak, 5 Polisi di Nganjuk Diganjar Penghargaan

Dalam kesempatan itu Latif bertindak sebagai juri. Kedatangannya ke Sanggar Seni Astha Brata yakni untuk menilai Badar, untuk kemudian diseleksi bersama perwakilan pemuda pelopor dari provinsi lainnya.

“Mudah-mudahan Mas Badaralam bisa membawa nama Nganjuk dan Jawa Timur di kancah nasional, yang akan diadu nanti dengan 34 provinsi pemuda-pemuda untuk kategori agama, sosial, dan budaya,” tutur Latif.

“Hasilnya nanti akan kita umumkan melalui media web siapa saja yang akan dipanggil, dan nanti yang akan dipanggil itu diadu lagi untuk nanti disematkan hadiah di hari sumpah pemuda oleh Bapak Presiden,” lanjut dia.

Baca juga: Soal Oknum Perangkat Desa Gandakan Sertifikat Tanah dan Dijadikan Jaminan Utang, Begini Tanggapan BPN Nganjuk

Badar si pencipta wayang Anjukladang

Badar merupakan dalang muda asli Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Ia merupakan pencipta Wayang Anjukladang, karya inovasi budaya khas Nganjuk dalam dunia pedalangan.

Wayang Anjukladang sendiri telah dikukuhkan menjadi karya inovasi budaya khas Nganjuk oleh Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi pada 24 Agustus 2021 lalu.

“Pak Plt Bupati sangat support sekali. Bahkan untuk Mas Badaralam ini Pak Plt Bupati men-support SK Bupati tentang Wayang Anjukladang,” tutur Kepala Disparporabud Nganjuk, Gunawan Widagdo.

Baca juga: Polisi Ciduk Guru Agama di Nganjuk yang Cabuli Murid-muridnya Sendiri

 

Badar (memakai jarik) menyerahkan cendera mata kepada juri dari Kemenpora dalam seleksi ajang pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional 2021 di Sanggar Seni Astha Brata Nganjuk, Jumat (1/10/2021).KOMPAS.COM/USMAN HADI Badar (memakai jarik) menyerahkan cendera mata kepada juri dari Kemenpora dalam seleksi ajang pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional 2021 di Sanggar Seni Astha Brata Nganjuk, Jumat (1/10/2021).
Wayang Anjukladang ini merupakan salah satu inovasi Badar.

Inovasi cerita Wayang Anjukladang ini diharapkan bisa menjadi ikon Nganjuk.

Sementara itu, Badar menjelaskan Wayang Anjukladang merupakan seni pedalangan khas Nganjuk yang bercerita seputar Nganjuk.

Termasuk mengenai sejarah Kota Angin, sebutan Kabupaten Nganjuk.

Menurut Badar, Wayang Anjukladang berbeda dengan wayang pada umumnya.

Di antara yang membedakan yakni busana wayang, bentuk wayang, dan sampurnya yang khas.

Baca juga: Pasar Wage Baru Masuk Nominasi 7 Pasar Pangan Aman Tingkat Nasional, Pemkab Nganjuk Diganjar Penghargaan

“Lalu yang kedua adalah jenis iringan. Iringan kami memasukkan iringan gambang yang lebih dominan. Karena kami adaptasi dari wayang timplong,” papar Badar.

Perbedaan lainnya, kata Badar, ada pada penokohan.

Wayang Anjukladang tak mengambil nama tokoh dalam lakon Wayang Purwa seperti Werkudoro, Arjuna, maupun Rahwana.

Melainkan mengambil tokoh yang berkaitan dengan Nganjuk.

“Ini penokohannya (Wayang Anjukladang) itu kami mulai dari tokoh-tokoh di Mataram Kuno, yaitu adalah tokoh-tokoh seperti Mpu Sindok, Dyah Wawa, Raja Mataram Kuno di Jawa Tengah,” sebutnya.

“Lalu kita juga interpretasi Resi Anjuk Ladang, di mana nama tersebut juga ada di prasastri (Anjuk Ladang) bernama Sangget Mpu Anjuk Ladang,” beber Badar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com