Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Raju, Atlet Selancar yang Ditolak Masuk Tim PON NTT, Berhasil Raih 2 Medali di Papua

Kompas.com - 28/09/2021, 14:27 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

KUPANG, Kompas.com - Raju Sena Seran, atlet selancar, asal Nusa Tenggara Timur (NTT), meraih dua medali dalam PON XX di Papua.

Dia merebut medali perak cabang olahraga selancar ombak kelas Shortboard (Papan Pendek) dan medali perunggu kelas Aerial (Mengudara Putera).

Raju mengaku bertanding dalam cabor tersebut menggunakan biaya sendiri lantaran pemerintah dan komite olahraga di NTT tidak menyertakan cabor selancar ombak.

Baca juga: Ditolak Masuk Tim PON NTT, Pria Ini Nekat Pakai Dana Sendiri ke Papua dan Raih 2 Medali

Usulannya untuk menyertakan cabor tersebut sempat ditolak dengan alasan tidak akan mendapat medali karena cabang olahraga tidak diunggulkan.

"Saya akhirnya nekat ke Papua dengan bantuan keluarga asal NTT yang tinggal di Bali. Mereka yang bantu membeli tiket pesawat," ungkap Raju kepada Kompas.com, Selasa (28/9/2021).

Pria kelahiran Bali ini menuturkan, dirinya sempat diminta daerah lain untuk memperkuat cabor selancar di Papua.

Namun ia menolaknya dengan alasan ingin mengharumkan nama NTT sebagai daerah asal orangtuanya.

"Keinginan saya bukan karena uang, tapi saya ingin tempat kelahiran orangtua saya di NTT lebih maju dan dikenal banyak orang," kata Raju.

Baca juga: Hindari Kedip Listrik Selama PON XX, PLN Siapkan 4 Skenario Gangguan


Raju berharap, ke depan cabang olahraga selancar bisa diikutsertakan dalam PON berikutnya.

Dia juga akan bertemu dengan para peselancar asal NTT, untuk memberikan motivasi.

"Saya akan bertemu beberapa peselancar di NTT, untuk memotivasi mereka agar terus berlatih penuh semangat, sehingga kelak dapat mengukir prestasi mengharumkan nama NTT bahkan nama Indonesia di berbagai event olahraga, khususnya untuk cabor selancar ombak," kata dia.

Raju sendiri pernah tiga kali juara ASEAN dan sempat ke Hawai, Amerika serta Brasil, untuk mengikuti lomba selancar ombak.

Sementara itu Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, yang menerima Raju di kantor gubernur NTT menyampaikan rasa bangga dan apresiasi tinggi atas prestasi spektakuler yang telah diraih oleh atlet NTT, asal Kabupaten Malaka tersebut.

“Terima kasih, Nak, prestasimu menjadi sejarah membanggakan bagi seluruh masyarakat di Flobamorata tercinta ini. Kami sangat berterima kasih karena perjuangan, usaha dan kerja kerasmu menorehkan kebanggaan tersendiri," ujar Josef.

Hal ini, lanjut Josef, membuktikan NTT yang daerahnya memiliki laut yang luas bisa melahirkan atlet berprestasi di cabang olahraga selancar ombak.

Baca juga: Riau Raih Emas Pedana PON XX dari Cabor Dayung Kayak 1.000 Meter

Josef berharap, prestasi ini harus dapat ditingkatkan lagi di waktu mendatang, dengan terus berlatih.

Ia optimistis akan ada anak-anak NTT lainnya yang mengikuti jejak Raju dan mencetak sejarah membanggakan.

"Raju telah mempersembahkan yang terbaik untuk NTT, dan prestasimu akan menjadi daya dorong dan motivator bagi atlet-atlet di 12 cabor lainnya yang berlaga di arena PON XX Papua," kata Josef.

Meski tampil di cabor eksebisi selain eSport dan Triathlon, namun prestasi yang telah diraih oleh Raju tetap mengangkat harkat, martabat dan reputasi NTT di tingkat nasional.

Baca juga: Kembali Berjaya di Cabor Sepatu Roda, Papua Tambah 2 Emas

Tentunya, lanjut Josef, pemerintah pasti akan selalu mendukung dan memacu perkembangan berbagai cabang olahraga, sehingga mampu mengukir berbagai prestasi, baik di tingkat nasional bahkan internasional.

Pemerintah NTT mengaku memberi perhatian khusus kepada setiap atlet NTT yang telah berprestasi.

“Saya ajak nanti Raju bisa bergabung kembali dengan seluruh atlet NTT, yang akan kembali ke NTT setelah berlaga di arena PON XX," ujar dia.

 

Kompas.com / (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Phytag Kurniati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Muncul Lagi Video Lain 'Bullying' Siswa SMP di Cilacap, Ini Penjelasan Polisi

Muncul Lagi Video Lain "Bullying" Siswa SMP di Cilacap, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Jelang Piala Dunia U-17, Gibran Sebut Laga Persis Solo vs Persija Jadi Event Terakhir di Stadion Manahan

Jelang Piala Dunia U-17, Gibran Sebut Laga Persis Solo vs Persija Jadi Event Terakhir di Stadion Manahan

Regional
Lagi, Beredar Video Kekerasan Siswa SMP di Cilacap, Ada yang Bawa Senjata Tajam

Lagi, Beredar Video Kekerasan Siswa SMP di Cilacap, Ada yang Bawa Senjata Tajam

Regional
Makelar Tanah di Salatiga Jadi Buron, Terlibat Kasus Korupsi di Anak Perusahaan BUMN

Makelar Tanah di Salatiga Jadi Buron, Terlibat Kasus Korupsi di Anak Perusahaan BUMN

Regional
Keluh Kesah Penjual 'Skincare' di TikTok Shop, Omzet Rp 30 Juta Bisa Menguap dan Bingung Nasib Karyawan

Keluh Kesah Penjual "Skincare" di TikTok Shop, Omzet Rp 30 Juta Bisa Menguap dan Bingung Nasib Karyawan

Regional
Alami Patah Tulang Rusuk, Siswa SMP Korban Perundungan di Cilacap Dibawa ke RS

Alami Patah Tulang Rusuk, Siswa SMP Korban Perundungan di Cilacap Dibawa ke RS

Regional
Kronologi 5 Siswa SMK Tenggelam di Pantai Dampek NTT, 1 Meninggal

Kronologi 5 Siswa SMK Tenggelam di Pantai Dampek NTT, 1 Meninggal

Regional
Pemulung Temukan Jasad Bayi di TPS Telanaipura Jambi

Pemulung Temukan Jasad Bayi di TPS Telanaipura Jambi

Regional
Semua Pengungsi Keracunan Gas Diduga dari PT Medco Pulang ke Desa

Semua Pengungsi Keracunan Gas Diduga dari PT Medco Pulang ke Desa

Regional
Gempa M 5,3 Guncang Tanimbar, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,3 Guncang Tanimbar, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Bocah 10 Tahun Diperkosa di Dalam Kelas oleh Orang Tak Dikenal, Korban Alami Pendarahan

Bocah 10 Tahun Diperkosa di Dalam Kelas oleh Orang Tak Dikenal, Korban Alami Pendarahan

Regional
Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Hilang Kontak 2 Hari karena Cuaca Buruk, 5 ABK di Bangka Belitung Ditemukan Selamat

Hilang Kontak 2 Hari karena Cuaca Buruk, 5 ABK di Bangka Belitung Ditemukan Selamat

Regional
Hutan Bukit Soeharto di Kaltim Terbakar, Arus Kendaraan Terganggu

Hutan Bukit Soeharto di Kaltim Terbakar, Arus Kendaraan Terganggu

Regional
Pantai Sori Nehe, Surga Tersembunyi Kota Bima yang Belum Dijamah

Pantai Sori Nehe, Surga Tersembunyi Kota Bima yang Belum Dijamah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com