Salin Artikel

Cerita Raju, Atlet Selancar yang Ditolak Masuk Tim PON NTT, Berhasil Raih 2 Medali di Papua

Dia merebut medali perak cabang olahraga selancar ombak kelas Shortboard (Papan Pendek) dan medali perunggu kelas Aerial (Mengudara Putera).

Raju mengaku bertanding dalam cabor tersebut menggunakan biaya sendiri lantaran pemerintah dan komite olahraga di NTT tidak menyertakan cabor selancar ombak.

Usulannya untuk menyertakan cabor tersebut sempat ditolak dengan alasan tidak akan mendapat medali karena cabang olahraga tidak diunggulkan.

"Saya akhirnya nekat ke Papua dengan bantuan keluarga asal NTT yang tinggal di Bali. Mereka yang bantu membeli tiket pesawat," ungkap Raju kepada Kompas.com, Selasa (28/9/2021).

Pria kelahiran Bali ini menuturkan, dirinya sempat diminta daerah lain untuk memperkuat cabor selancar di Papua.

Namun ia menolaknya dengan alasan ingin mengharumkan nama NTT sebagai daerah asal orangtuanya.

"Keinginan saya bukan karena uang, tapi saya ingin tempat kelahiran orangtua saya di NTT lebih maju dan dikenal banyak orang," kata Raju.

Raju berharap, ke depan cabang olahraga selancar bisa diikutsertakan dalam PON berikutnya.

Dia juga akan bertemu dengan para peselancar asal NTT, untuk memberikan motivasi.

"Saya akan bertemu beberapa peselancar di NTT, untuk memotivasi mereka agar terus berlatih penuh semangat, sehingga kelak dapat mengukir prestasi mengharumkan nama NTT bahkan nama Indonesia di berbagai event olahraga, khususnya untuk cabor selancar ombak," kata dia.

Raju sendiri pernah tiga kali juara ASEAN dan sempat ke Hawai, Amerika serta Brasil, untuk mengikuti lomba selancar ombak.

Sementara itu Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, yang menerima Raju di kantor gubernur NTT menyampaikan rasa bangga dan apresiasi tinggi atas prestasi spektakuler yang telah diraih oleh atlet NTT, asal Kabupaten Malaka tersebut.

“Terima kasih, Nak, prestasimu menjadi sejarah membanggakan bagi seluruh masyarakat di Flobamorata tercinta ini. Kami sangat berterima kasih karena perjuangan, usaha dan kerja kerasmu menorehkan kebanggaan tersendiri," ujar Josef.

Hal ini, lanjut Josef, membuktikan NTT yang daerahnya memiliki laut yang luas bisa melahirkan atlet berprestasi di cabang olahraga selancar ombak.

Josef berharap, prestasi ini harus dapat ditingkatkan lagi di waktu mendatang, dengan terus berlatih.

Ia optimistis akan ada anak-anak NTT lainnya yang mengikuti jejak Raju dan mencetak sejarah membanggakan.

"Raju telah mempersembahkan yang terbaik untuk NTT, dan prestasimu akan menjadi daya dorong dan motivator bagi atlet-atlet di 12 cabor lainnya yang berlaga di arena PON XX Papua," kata Josef.

Meski tampil di cabor eksebisi selain eSport dan Triathlon, namun prestasi yang telah diraih oleh Raju tetap mengangkat harkat, martabat dan reputasi NTT di tingkat nasional.

Tentunya, lanjut Josef, pemerintah pasti akan selalu mendukung dan memacu perkembangan berbagai cabang olahraga, sehingga mampu mengukir berbagai prestasi, baik di tingkat nasional bahkan internasional.

Pemerintah NTT mengaku memberi perhatian khusus kepada setiap atlet NTT yang telah berprestasi.

“Saya ajak nanti Raju bisa bergabung kembali dengan seluruh atlet NTT, yang akan kembali ke NTT setelah berlaga di arena PON XX," ujar dia.

Kompas.com / (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Phytag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/09/28/142733978/cerita-raju-atlet-selancar-yang-ditolak-masuk-tim-pon-ntt-berhasil-raih-2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke