Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Palembang Turun ke PPKM Level 3, Resepsi Pernikahan Boleh Digelar

Kompas.com - 08/09/2021, 17:00 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kota Palembang yang sebelumnya berada di Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 penularan Covid-19, kini telah menurun menjadi level 3 setelah beberapa indikator penilaian menunjukkan adanya tingkat kesembuhan yang mencapai 93 persen.

Selain itu, angka Bed Occupancy Rate (BOR) di Palembang pada Selasa (8/9/2021) kini sudah mencapai diangka 17 persen, baik itu tempat tidur ICU pasien Covid-19 maupun ruang isolasi.

Dengan adanya penurunan angka penularan dan BOR yang telah stabil, membuat kota Palembang yang sebelumnya berada di zona merah kini turun menjadi oranye.

Baca juga: Pempek, Larangan Ikan Belida, dan Negosiasi Mempertahankan Cita Rasa Khas Palembang

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, penurunan status PPKM serta zona oranye ini membuat beberapa kegiatan masyarakat berubah aturannya.

Seperti halnya resepsi acara pernikahan yang sebelumnya dilarang kini telah diperbolehkan digelar dengan kapasitas tamu undangan mencapai 50 persen.

Aturan PPKM level 3 ini menurut Harno berlangsung sampai  (20/9/2021) mendatang.

"Sebelumnya PPKM ini berlaku sampai 6 September. Namun dari Kementerian Dalam Negeri memperpanjang sampai 20 September. Pada PPKM level 3 ini, warga boleh menggelar resepsi pernikahan kapastas 50 orang,"kata Harno, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Izinkan Gelar PTM Terbatas, Wali Kota Palembang: Hampir 2 Tahun, Mereka Tidak Belajar di Sekolah

Mal dibuka sampai jam 8 malam

Menurut Harno, selain resepsi acara pernikahan diperbolehkan digelar, operasional mall yang sebelumnya ditutup juga ikut diperpanjang dari pukul 10.00 WIB sampai 20.00 WIB.

Akan tetapi, semuanya harus mengikuti protokol kesehatan secara cepat.

"Untuk tempat ibadah juga sudah boleh dibuka. Termasuk sekolah juga sudah PTM secara terbatas," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com