KOMPAS.com - DR Viktor Bungtilu Laiskodat SH, Msi (56), saat ini menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), periode 2018-2023.
Viktor terpilih sebagai Gubernur NTT berpasangan dengan Josef Nae Soi, sebagai Wakil Gubernur NTT.
Viktor dan Josef yang diusung Partai Nasdem, Golkar, Hanura dan PPP, menang Pemilukada NTT, dengan mengumpulkan 838.213 suara dan unggul di 15 kabupaten dan kota.
Keduanya mengalahkan pasangan Marianus Sae-Emelia Nomleni, (603.822 suara), Esthon L Foenay- Christian Rotok (469.025 suara) dan Benny Harman-Benny Litelnoni (447.796 suara).
Baca juga: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Ingin Ada Rute Penerbangan Langsung dari Kupang ke Darwin, Australia
Perjalanan karier politik Viktor Laiskodat, dimulai ketika menjadi calon Gubernur NTT periode 2003-2008.
Saat itu, para calon yang berkompetisi, dipilih oleh anggota DPRD NTT.
Viktor waktu itu berusia 38 tahun, menjadi pengusaha sukses di Jakarta, berpasangan dengan Simon Hayon, yang menjabat Bupati Flores Timur.
Keduanya diusung gabungan partai di DPRD NTT.
Baca juga: Gubernur NTT: Nahdlatul Ulama Milik Kita Bersama
Dalam pemilihan yang berlangsung dalam dua babak di DPRD NTT itu, Viktor dan Simon kalah satu suara 27:28 dari pasangan Piet Alexander Tallo dan Frans Lebu Raya.
Setelah kalah, Viktor kemudian kembali ke ibu kota negara, untuk melanjutkan usahanya.
Setahun kemudian, atau tepatnya tahun 2004, Viktor pun bergabung dengan Partai Golkar.
Dia masuk menjadi calon legislatif DPR RI dari daerah pemilihan NTT 2, yang meliputi wilayah Timor, Sumba, Rote dan Sabu.
Viktor pun terpilih menjadi anggota DPR RI dan tergabung dalam Fraksi Golkar periode 2004-2009.
Viktor sempat vakum selama lima tahun dari dunia politik.
Kemudian, pada tahun 2014, maju sebagai calon legislator dari Partai Nasdem. Dia pun terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019.
Namun, pada tahun 2018, Viktor memutuskan maju sebagai calon gubernur dan akhirnya terpilih.
Saat ini, Viktor sudah tiga tahun memimpin provinsi yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste.
Baca juga: Gubernur NTT: Masyarakat Kita Sudah Susah dengan Pandemi, Jangan Kasih Bantuan Beras Kualitas Buruk