PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengizinkan sebanyak 205 sekolah dari jenjang pendidikan SMP hingga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di tengah pandemi Covid-19, Senin (6/9/2021).
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, PTM digelar kepada sebanyak 205 sekolah karena situasi pandemi Covid-19 di kota yang ia pimpin saat ini telah merendah.
Ia mengklaim seluruh sekolah tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik untuk mengantisipasi bila adanya klaster baru penularan Covid-19.
Baca juga: Vaksinasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun, Pemkot Sasar 192.000 Pelajar SD hingga SMA di Palembang
"Hampir dua tahun mereka tidak belajar di sekolah. Ini harus pertama dilaksanakan PTM terbatas," kata Harno.
Adapun rincian dari 205 sekolah yang menggelar PTM itu yakni terdiri dari sebanyak 90 Sekolah Dasar (SD), 61 SMP Negeri dan Swasta, serta 54 sekolah PAUD.
Khusus PAUD, pada setiap kecamatan, hanya ada tiga PAUD yang diperbolehkan menggelar PTM.
Baca juga: Stok Menipis, Vaksinasi Guru di Palembang Molor 2 Bulan
"Pembukannya dilakukan secara bertahap sesuai evaluasi dari tim Satgas Covid-19," ujarnya.
Saat ini, menurut Harno, kasus Covid-19 telah menurun di Kota Palembang dengan risiko penyebaran Covid-19 dengan status zona oranye, yang sebelumnya sempat berzona merah.
Penurunan itu pun merupakan dampak dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat yang dinilai efektif menekan angka penularan virus Corona.
"Waktu belajar di sekolah dibatasi 2 jam, kemudian dikelas hanya boleh 10-12 kelas," jelasnya.