Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguntungkan, Porang Pun Kini Jadi Andalan

Kompas.com - 05/09/2021, 07:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Porang merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang biasanya diolah menjadi beras, shirataki, bahan campuran pada kue, roti, es krim, dan sirup.

Porang pun kini menjadi unggulan. Presiden Joko Widodo menilai, porang sebagai produk menjanjikan dan memiliki masa depan cerah.

Beberapa tahun terakhir, tanaman porang menjadi primadona baru. Bahkan porang mampu memicu gairah anak-anak muda atau milenial untuk ikut menggeluti bidang pertanian, terutama untuk jenis tanaman ini.

Baca juga: Strategi Petani Cianjur Mengolah Umbi Porang Menjadi Chips

Dikutip dari Indonesia.go.id, sekarang porang tak lagi hanya berkembang di Jawa Timur, melainkan merambah ke Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, bahkan ke luar Jawa.

Pesatnya perkembangan lahan produksi porang tersebut, boleh jadi, karena iming-iming keuntungan dan kemudahan dalam hal proses penanaman.

Selain tahan hama, porang juga mudah hidup di tanah yang tidak produktif. Misalnya, di bawah pohon-pohon besar atau rumpun bambu.

Perawatannya pun tidak serumit tanaman lain, bahkan tak butuh penyiraman. Kebutuhan akan air hanya mengandalkan curahan air di musim penghujan.

Baca juga: Banyak Petani Merana karena Harga Porang Anjlok

BIBIT PORANG—Presiden Jokowi melihat bibit porang berupa bubil, katak hingga umbi saat berkunjung di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021).KOMPAS.COM/Dokumentasi Setpres BIBIT PORANG—Presiden Jokowi melihat bibit porang berupa bubil, katak hingga umbi saat berkunjung di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021).
Sementara itu, untuk satu hektare lahan bisa memperoleh 15 hingga 20 ton umbi porang dalam rentang waktu tanam delapan bulan.

Dengan harga umbi produksi sekilo Rp 7.000, mereka bisa memperoleh kurang lebih Rp 35 juta – Rp 40 juta dalam sekali panen.

Yoyok Triyono, salah satu petani muda, merupakan petani porang generasi ketiga di rumahnya yang terletak di Madiun, Jawa Timur.

Ia mengikuti jejak kakek dan ayahnya untuk menjadi seorang petani.

Baca juga: Cerita Petani Porang di Cianjur, Raup Untung Besar Saat Panen

Ketika berdialog dengan Presiden Joko Widodo, Yoyok bercerita mengenai bagaimana menggiurkannya prospek bercocok tanam umbi-umbian yang sedang naik daun tersebut. Kini, anak-anak muda di Madiun pun menaruh minat untuk menggelutinya.

“Petani milenial, petani muda banyak di desa kami—mungkin di wilayah Madiun. Kalau zaman dulu lulus sekolah cari kerja di kota, tapi sekarang tidak Pak. Mereka lulus sekolah jadi petani porang, tiga tahun berjuang bertani porang, setelah tiga tahun bawa pulang mobil,” ujar Yoyok bercerita.

Yoyok baru mulai menanam porang sejak 2010.

Awalnya dia hanya memiliki lahan seluas 0,3 hektare, warisan dari ayahnya. Sekarang, luas lahan yang dimilikinya telah mencapai 3 hektare.

Baca juga: Porang Jadi Prioritas Unggulan Pertanian Nasional, Bupati Madiun: Semua Petaninya Dibantu agar Mandiri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com