Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dan Sederet Kontroversinya

Kompas.com - 04/09/2021, 07:07 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018.

Saat menjabat sebagai bupati, Budhi beberapa kali melontarkan ucapan-ucapan kontroversial.

Kontroversinya yang terbaru adalah ketika menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai “Menteri Penjahit”.

Apa saja kontroversi Bupati Banjarnegara? Berikut Kompas.com merangkum beberapa di antaranya.

Baca juga: Kenakan Kaus dan Celana Pendek, Bupati Banjarnegara: Pada Saatnya Saya Akan Bicara

Sebut Luhut “Menteri Penjahit”

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta maaf kepada Menko Marives Luhut Binjar Panjaitan dan warga bermarga Panjaitan, Senin (23/8/2021).KOMPAS.COM/TANGKAPAN LAYAR Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta maaf kepada Menko Marives Luhut Binjar Panjaitan dan warga bermarga Panjaitan, Senin (23/8/2021).

Beberapa waktu lalu, beredar sebuah video yang menampilkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyebut Luhut Binsar Pandjaitan sebagai “Menteri Penjahit”.

Video tersebut direkam dalam sebuah sesi wawancara bersama media. Kala itu, Budhi sedang memaparkan soal perkembangan kasus Covid-19 di Banjarnegara.

"Pada waktu PPKM darurat Banjarnegara zona merah. Tapi setelah ada instruksi Mendagri dan dijabarkan Pak Menteri Penjahit itu, Luhut Penjahit itu saya laksanakan instruksinya," ucapnya.

Baca juga: Sebut Luhut Penjahit, Bupati Banjarnegara Minta Maaf kepada Menko Marves dan Marga Panjaitan: Siap Dikutuk

Atas perkataannya tersebut, Budhi telah menyampaikan permintaan maaf.

"Mohon maaf kemarin saya menyebut ‘Menteri Penjahit’, karena saya tidak hapal namanya panjang sekali. Ini sekarang saya baca yang jelas, ini saya baca dan saya mohon maaf, (yang betul) adalah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan," tuturnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 23 Agustus 2021.

Dia juga turut meminta maaf kepada warga Batak bermarga Panjaitan.

"Dan terakhir kepada warga dari Tapanuli yang memiliki warga Panjaitan, yang pada waktu yang lalu saya sebut Penjahit karena saya tidak hafal, karena saya tidak hafal marga warga Tapanuli. Tapi hari ini saya baru paham, maka saya tulis, dan saya mohon maaf, yang sebenarnya adalah marga Panjaitan," ungkapnya.

Baca juga: Sebut Luhut “Menteri Penjahit”, Bupati Banjarnegara: Saya Tidak Hafal, Namanya Panjang Sekali


 

Tuding ada permainan klaim perawatan Covid-19 oleh rumah sakit

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono alias Wing ChinKOMPAS.COM/instagram @budhisarwono Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono alias Wing Chin

Dalam sebuah video, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menuding ada permainan klaim biaya perawatan pasien Covid-19 oleh pihak rumah sakit.

Kata Budhi, biaya perawatan pasien Covid-19 bisa diklaim oleh rumah sakit dengan nilai fantastis.

"Enggak tahu loh kalau ini dikondisikan, enggak ngerti kalau punya kepentingan dikondisikan. Karena sekarang lumayan sih, kalau karantina di rumah sakit kan lumayan klaimnya. Aku juga udah ngerti," sebutnya, melansir pemberitaan Kompas.com, 29 Juni 2021.

Saat dikonfirmasi, Budhi menyampaikan bahwa rumah sakit di wilayahnya banyak berebut pasien Covid-19.

Menurutnya, klaim perawatan pasien Covid-19 minimal Rp 6,25 juta hingga Rp 10 juta per hari.

"Jadi klaim rumah sakit ini di Kabupaten Banjarnegara ini kalau saya pantau agak berebut pasien Covid-19. Karena standar agak lumayan juga. Yang saya ketahui sampai saat ini laporan dari dinas saya itu untuk biaya tiap hari Rp 6.250.000 minimal, maksimal sampai Rp 10 juta per hari," kata dia.

Baca juga: Bupati Banjarnegara Tuding Kasus Covid-19 Naik karena RS Kejar Klaim Biaya Perawatan Pasien

Pernyataan Budhi Sarwono ini dibantah oleh katan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banjarnegara.

Ketua IDI Kabupaten Banjarnegara Agus Ujianto menyatakan, seorang calon pasien yang akan menjalani rawat inap di rumah sakit, harus mengikuti protokol wajib pemeriksaan dengan rapid test antigen.

“Itu memang protokol, bukan semua di-Covid-kan. Kami tidak sengaja mencari-cari, itu bentuk perlindungan terhadap tenaga medis dan pasien lain di rumah sakit. Kalau ternyata positif, apa pun penyakit bawaannya, akan dilayani dengan protokol Covid-19,” ungkapnya.

Mengenai klaim, Agus menuturkan bahwa semua mekanisme klaim pasien Covid-19 merupakan kebijakan pemerintah pusat.

Nominal dan persyaratannya pun sudah dihitung dengan cermat untuk kebutuhan pasien Covid-19.

“Semua rumah sakit itu pasti membiayai dulu baru mengajukan klaim. Kenapa klaim Covid menjadi tinggi, satu pasien satu hari saja butuh enam tabung, satu tabung biayanya Rp 1 juta,” bebernya, dikutip dari berita Kompas.com, 30 Juni 2021.

Baca juga: IDI Jawab Tudingan Bupati Banjarnegara: Tak Perlu Dicari, Pasien Antre sampai Tenda Darurat

 

Bolehkan warganya gelar hajatan di tengah pandemi Covid-19

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.Instagram @buhdisarwono Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.

Bupati Banjarnegara pernah berkata bahwa dirinya bertanggung jawab penuh bila masyarakat ingin menggelar kegiatan yang mengumpulkan massa.

Dia menerangkan, kegiatan boleh dilakukan asalkan warga tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Saya berpesan kepada masyarakat, Pak Bupati bertanggungjawab sepenuhnya untuk kegiatan pengajian, olahraga, kesenian monggo jalan terus. Tapi jangan lupa, protokol kesehatan harus dilaksanakan, jangan sampai tidak,” terangnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 16 Juni 2021.

Baca juga: Minta Kegiatan Masyarakat Jalan Terus, Bupati Banjarnegara: Aparat Membubarkan, Foto Saja!

Budhi juga mengatakan agar masyarakat jangan takut terhadap ancaman pembubaran yang dilakukan apparat.

Ia bahkan menyarankan kepada masyarakat supaya memfoto aparat yang berniat membubarkan acara dan kemudian melaporkannya kepada perangkat desa.

“Pak Kades bisa melaporkan kepada Pak Camat kalau ada oknum yang menakut-nakuti, tolong difoto laporkan Pak Camat nanti dilaporkan Pak Bupati. Saya akan menindak tegas, jangan takut sama siapapun, yang penting prokes dipakai,” ujarnya.

Pernyataan Budhi Sarwono ini lantas ditanggapi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Enggak boleh (gelar hajatan) sudah saya sampaikan secara terbuka (kepada Bupati Banjarnegara) tadi enggak boleh," tandasnya, dilansir dari berita Kompas.com, 21 Juni 2021.

Baca juga: Bupati Banjarnegara Masih Izinkan Gelar Hajatan, Ganjar: Sudah Saya Sampaikan Tidak Boleh

 

Profil Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono

Bupati Banjarnegara Budhi SarwonoKOMPAS.COM/TANGKAPAN LAYAR Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono

Mengutip banjarnegarakab.go.id, Budhi Sarwono lahir di Banjarnegara pada 27 November 1962.

Dia mempunyai riwayat pekerjaan sebagai Direktur Utama PT Bumirejo Banjarnegara.

Budhi Sarwono menjabat Bupati Banjarnegara sejak 2017.

Melansir pilkada2017.kpu.go.id, Budhi Sarwono yang berpasangan dengan Syamsudin, mendapatkan 285.117 suara dalam Pemilihan Kepala Daerah di Banjarnegara.

Baca juga: Gaya Nyentrik Budhi Sarwono Bupati Banjarnegara, Pamer Slip Gaji hingga Tiduran di Aspal dengan Pakaian Dinas

Berdasarkan pelaporan harta kekayaan yang dimuat di situs elhkpn.kpk.go.id, dengan tanggal lapor 31 Desember 2020, total harta kekayaan Budhi Sarwono sebanyak Rp 23.812.717.301.

Adapun rinciannya yaitu tanah dan bangunan di Banjarnegara (Rp 1.292.495.014), harga bergerak lainnya (Rp 54.200.000), surat berharga (Rp 10.826.607.919), serta kas dan setara kas (Rp 11.639.414.368).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain, M. Iqbal Fahmi; Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina, Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com