Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anggota DPRD Sulut yang Harus Kunjungi 5 Faskes untuk Tes PCR

Kompas.com - 24/08/2021, 05:27 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Akses ke pemeriksaan Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Sulawesi Utara masih dikeluhkan.

Selain itu, masih ada sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) yang menetapkan harga tinggi dengan menjanjikan hasil tes keluar lebih cepat.

Hal ini dialami langsung Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara Cindy Wurangian.

Baca juga: Diduga Gunakan Surat PCR Palsu, 23 Mahasiswa Jakarta Gagal Terbang di Bandara Haluoleo Kendari

Pengalaman itu disampaikan Cindy ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut lewat Sekretaris Daerah Edwin Silangen, saat pembahasan KUA-PPAS APBD Perubahan 2021 di Ruang Paripurna Kantor DPRD Sulut, Senin (23/8/2021).

Cindy mengatakan, beberapa waktu lalu, dia menemani temannya mencari tempat pemeriksaan PCR yang jadi syarat untuk bepergian dengan pesawat terbang.

Saat itu, dia sempat pergi ke lima rumah sakit, klinik dan termasuk Laboratoriun PCR di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).

"Jadi (dikatakan pihak faskes) bermacam-macam, ada yang bilang penuh memang penuh, ada yang bilang kalau Rp 525.000 ada noh (bisa). Mar dia pe (hanya saja) paket kalau bayar Rp 525.000  nanti tunggu 2×24 jam atau 3×24 jam baru ada hasil," ungkapnya.

Anggota DPRD Sulut Cindy WurangianKOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY Anggota DPRD Sulut Cindy Wurangian

Anggota Fraksi Partai Golkar itu bahkan mengungkapkan bahwa ada yang mengatakan harga tes PCR keluar lebih capat harga lebih mahal.

"Kalau mau yang instan sekian dia pe harga (harganya)," beber Cindy.

Baca juga: Harapan Bupati Sumedang, Harga Tes PCR Bisa Lebih Murah Lagi

Karena kendala ini di lapangan, kedua sahabatnya harus tunda penerbangan sampai dua kali.

"Harusnya mereka berangkat lima hari lalu, akhirnya didapat tiga hari lalu. Dan akhirnya dua orang itu berangkat dengan hasil tes PCR dari Unsrat dibayar Rp 525.000. Tes hari ini hasilnya ambil besoknya," ujarnya.

Dia menegaskan, apa yang dialami langsung ini menjadi laporan untuk Pemprov Sulut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com