SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengapresiasi langkah pemerintah pusan menurunkan harga tes PCR.
Sebelumnya, harga tes PCR mencapai Rp 750.000. Kemudian Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Kesehatan menurunkan harganya menjadi Rp 400.000 hingga Rp 450.000.
Namun, kata Dony, diharapkan tes PCR ke depan lebih murah lagi dari harga yang ditetapkan tersebut.
"Kami bersyukur dengan adanya harga tes PCR yang dipatok oleh pemerintah. Sehingga ada kejelasan dan kepastian, dan kita (pemerintah daerah) pun mendapatkan keringanan dari kebijakan ini. Kalau bisa ke depan lebih murah lagi," ujar Dony kepada Kompas.com di Sumedang, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Harga Tes PCR di Jakarta Belum Sesuai Instruksi Jokowi, Ini Kata Perhimpunan RS
Dony menuturkan, dengan harga ini juga mengurangi beban pemerintah daerah dalam operasional untuk pembelian reagen atau alat tes PCR ini.
Dony menyebutkan, di Sumedang sendiri telah memberlakukan harga terbaru tes PCR ini, sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.
"Di Sumedang tes PCR ada di RSUD Sumedang. Tentunya harga sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah. Karena kami selama ini juga selalu menjalankan apa yang diinstruksikan pemerintah pusat, termasuk terkait harga-harga seperti tes PCR ini," tutur Dony.
Baca juga: Biaya Tes PCR di Bali Rp 495.000, Dinkes Ancam Cabut Izin Layanan Kesehatan yang Tak Turunkan Harga
Sementara itu, salah seorang pelaku usaha wisata asal Sumedang kota, Rini Yuliani (38) mengatakan, turunnya harga tes PCR ini akan meringankan beban masyarakat. Terlebih mereka yang mengharuskan bekerja lintas daerah.
"Iya tentunya kami berharap harganya bisa lebih murah lagi. Karena terakhir, saya tes PCR di salah satu klinik di Sumedang ini harganya sampai Rp 850.000. Kalau sekarang menjadi Rp 400.000 tentunya akan meringankan beban kami. Terutama para pelaku usaha seperti kami yang mengharuskan sering melakukan perjalanan luar kota," kata Rini kepada Kompas.com di Alun-alun Sumedang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.