"Kenapa sekarang setelah dikritik? Kenapa tidak sewaktu mobil itu datang diserahkan ke Satgas Covid-19? Namun demikian, saya tetap memberi apresiasi. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," kata Nofrizon.
Nofrizon menyebutkan, Mahyeldi sudah mulai meniru keteladanan gubernur sebelumnya, Irwan Prayitno yang menggunakan mobil pribadi di tengah masyarakat kesusahan karena waktu itu usai dilanda gempa 30 September 2009.
"Mungkin beliau sudah meniru keteladanan Pak Irwan Prayitno. Kita apresiasi itu," kata Nofrizon.
Dengan Mahyeldi menyerahkan mobil dinas untuk penanganan Covid-19, masyarakat kini menunggu reaksi Wagub Audy Joinaldy untuk melakukan hal yang sama.
"Masyarakat pasti ingin Wagub Audy melakukan hal yang sama. Jadi, kita lihat saja lah," jelas Nofrizon.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat membeli mobil dinas baru di tengah pandemi Covid-19 dan refocusing anggaran.
Dua mobil baru itu adalah Mitsubishi Pajero untuk Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Hyundai Palisade untuk Wagub Audy Joinaldy.
Gubernur Mahyeldi menjelaskan, pembelian mobil baru dilakukan karena mobil dinas yang lama sudah rusak.
"Mobil lama sudah rusak, rem blong, enggak mungkin itu dipakai," kata Mahyeldi kepada Kompas.com usai rapat paripurna DPRD Sumbar, Senin (16/8/2021).
Selain itu, kata dia, pengadaan mobil juga telah dianggarkan di APBD 2021.
Pembelian itu dikritik anggota DPRD Sumbar Nofrizon serta anggota DPR RI Andre Rosiade karena tidak memiliki sense of crisis di tengah pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.