Di mata Nanang, Desta adalah anak yang baik dan penuh semangat, prestasi akademiknya cukup gemilang.
Tidak hanya akademiknya yang baik, Desta juga mengikuti banyak kegiatan eksrakurikuler seperti seni, pencak selat dan karate.
Desta lolos seleksi sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada 2020. Namun karena pandemi, upacara bendera saat hari kemerdekaan ditiadakan.
Barulah pada 2021, dia kembali terpilih mewakili SMA Negeri 7 Kerinci, ke tingkat provinsi.
"Desta memang berambisi lolos Paskibraka tingkat provinsi, karena mau mencetak sejarah dan membanggakan orangtua serta sekolah," kata Nanang menjelaskan.
Baca juga: Anaknya Tak Jadi Anggota Paskibraka, Orangtua Gugat Sekolah ke Pengadilan
Menurut Nanang, sepanjang sekolah ini berdiri puluhan tahun lalu, baru Desta, sebagai wanita pertama yang menjadi Paskibraka tingkat provinsi.
"Sudah banyak siswa lelaki dari SMA 7 Kerinci yang berhasil menjadi peserta Paskibraka provinsi. Tetapi kalau perempuan baru Desta seorang. Jadi dia mencatat sejarah," kata Nanang.
Lelaki yang mengimami penyolatan jenazah Desta ini mengungkap sekolah akan memberikan penghargaan kepada Desta.
Baca juga: Tonton Paskibraka Sylvia Bawa Baki Saat Penurunan Bendera di Istana, Ayah Terharu Sampai Menangis
Seorang perempuan yang lolos Paskibraka tingkat provinsi, sangat mengharumkan nama sekolah.
"Saya masih terngiang, saat dia datang ke sekolah untuk terakhir kali. Dia meminta doa kepada para guru dan wajahnya sangat ceria," kenang Nanang.
Sebagai orangtua siswa di sekolah, Nanang juga mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah yang telah memberikan bantuan dan santunan kepada keluarga Desta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.