JAMBI, KOMPAS.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bungo, Jambi, Gusriyandi memberi penjelasan soal video viral ancaman mogok karena belum cairnya uang perjalanan dinas.
Gusriyandi adalah salah satu anggota dewan yang berada dalam video itu mengatakan, rekaman itu sebetulnya internal.
"Itu video internal untuk komunikasi antara pimpinan dan pemerintah daerah. Itu juga sudah dua bulan yang lalu," kata Gusriyandi, pada Rabu (11/8/2021) saat dikonfirmasi melalui telepon.
Baca juga: Viral, Video Anggota DPRD Bungo Ancam Mogok Kerja karena 3 Bulan Uang Perjalanan Dinas Belum Cair
Dia mengatakan ancaman mogok yang ada di video tersebut sama sekali tak pernah dilakukan.
Setiap rapat parpurna diklaim selalu dihadiri anggota DPRD Kabupaten Bungo dan selalu kuorum.
"Bisa dicek di DPRD. Saya selalu datang setiap paripurna," katanya.
Persoalan yang disampaikan Gusriyandi dan anggota dewan lain di video tersebut adalah mempertanyakan anggaran tersebut.
"Kalau pun anggaran defisit atau mengalami kekurangan dana, kirim surat resmi ke DPRD, sebab anggaran itu sudah disetujui dari awal," katanya.
Baca juga: Fakta Polemik Pengadaan Baju DPRD Kota Tangerang, Awal Mula hingga Dibatalkan
Anggaran tersebut, kata Gusriyandi, digunakan untuk penyusunan peraturan-peraturan daerah (perda) di Kabupaten Bungo.
Jika memang ada permasalahan menurutnya harusnya ada komunikasi.