Sementara itu, Korik juga tekejut saat mantan kekasihnya juga minta menikah. Setelah keluarga berunding, diputuskan Korik menikah dia perempuan tersebut dengan masing-masing maskawain Rp 1,7 juta.
Baca juga: Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Korik: Jangan seperti Saya, Tidak Semudah yang Dibayangkan
Hingga saat ini, Korik belum memiliki pekerjaan. Ia mengaku masih menumpang di kontrakan milik saudaranya.
"Ini tidak mudah, saya berpesan untuk yang belum menikah agar jangan seperti saya, tidak semudah yang dibayangkan, susah nanti," kata Korik sambil menyeruput kopi buatan istri pertamanya, Nur Khusnul Khotimah di Lombok Tengah, Rabu (28/7/2021).
Ia berencana akan mengadu nasib ke Malaysia. Namun, keberangkatannya tertunda karena corona.
"Saya sudah medical, karena corona keberangkatan saya masih tertunda, sebenarnya setelah menikah akan langsung ke Malaysia tapi belum bisa," kata Korik.
Presidium wilayah Koalisi Perempuan Indonesia (KPI -NTB) Lilik Agustiyaningsih mengatakan, tindakan Korik menikahi dua perempuan sekaligus merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan secara psikis.
"Kami terus terang sangat prihatin dengan peristiwa seperti ini, yang terus berulang di NTB, akar persoalan dari pernikahan dini dan kekerasan terhadap perempuan," kata Lilik, Rabu.
Lilik memastikan, kedua perempuan itu tak menikah secara resmi.
Baca juga: Tak Punya Pekerjaan Tetap, Pemuda Asal Lombok Ini Nekat Nikahi Dua Wanita, Begini Awal Mulanya
"Ini tentu akan menjadi persoalan baru nanti ketika mereka sudah memiliki anak, akan sulit mengurus akta kelahiran anak anak mereka karena menikah tanpa dokumen atau di bawah tangan," ungkap Lilik.
Menurutnya fenomena pernikahan dengan dua perempuan sekaligus ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah.
Pemerintah daerah diminta mencari penyebab dan menemukan solusi agar kejadian serupa tak terulang.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fitri Rachmawati | Editor : Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.