Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walkot Semarang Tegur Kasatpol PP karena Semprot Air ke Pelanggar PPKM Darurat

Kompas.com - 06/07/2021, 17:27 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyayangkan adanya penyiraman air ke pelanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Tindakan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) itu, kata Hendrar, terjadi di luar pengetahuannya.

Hendi, sapaan Hendrar, pun menegur Kepala Satpol PP Kota Semarang dan meminta tindakan serupa tidak terjadi lagi.

"Saya tegur pak Kasatpol, karena pak Kasatpol secara terang-terangan mengirim foto menyeprot warung-warung yang masih jualan," kata Hendi seusai meninjau penerapan PPKM Darurat di Semarang, Senin (5/7/2021) malam, lewat keterangan resminya.

Baca juga: Warga Semarang Berkerumun dan Makan di Tempat Bakal Disemprot Mobil Damkar

Menurut Hendi hal itu membuat upaya penegakan aturan PPKM Darurat di Kota Semarang menjadi kontra produktif, dan tidak mendapat simpati dari masyarakat.

Penertiban selama masa PPKM Darurat diharapkan berlangsung secara santun.

"Sampaikan masyarakat dengan santun. Satu kali, kita kemudian edukasi, mereka ada yang mengikuti Alhamdulillah. Hari kedua masih bandel, kita harus bertindak tegas. Kalau itu warung, kita ambil kursinya dan seterusnya," jelasnya.

Hendi berharap para petugas di lapangan agar bekerja dengan tulus dan ikhlas untuk melindungi masyarakat dalam penertiban PPKM darurat.

"Tetaplah semangat jaga kesehatan dan yang paling penting lakukan ini dengan hati yang tulus dan ikhlas. Nawaitu-nya (niat) adalah melindungi masyarakat supaya menjadi warga yang semakin sehat, semakin bermaslahah dan semakin sejahtera, " tegasnya.

Baca juga: RS di Semarang Pastikan Stok Oksigen untuk Pasien Covid-19 Terpenuhi

Sebelumnya beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah tempat usaha disemprot menggunakan air dari mobil pemadam kebakaran beredar di media sosial.

Diketahui penyemprotan itu dilakukan saat penertiban PPKM Darurat pada Senin (5/7/2021) malam di wilayah Mijen, Kota Semarang.

Dalam video itu tampak sejumlah petugas tengah mengangkut barang-barang dagangan di sebuah gerai ponsel.

Baca juga: Istri Kades Terpapar Covid 19 Tolak Petugas Saat Rumahnya Hendak Disemprot Disinfektan

Selain itu, ada juga petugas yang menyita berbagai perabotan warung makan.

Bahkan, terlihat tempat usaha yang didominasi kuliner itu disemprot air dari mobil pemadam kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com