Penerima bantuan, ujarnya, juga akan diperluas.
Baca juga: 6 Jalan di Yogyakarta Akan Disekat Selama PPKM, Cegah Bus Pariwisata Masuk
"Tahun lalu, kita hanya menjangkau hotel dan restoran. Tahun ini kita ingin juga meyentuh pelaku biro perjalanan,tour guide, pramuwisata, tempat-tempat rekreasi dan beberapa sentra wisata," ujarnya.
Setelah data penerima diverifikasi daerah, Sandiaga mengatakan, dana itu akan langsung diterima pelaku usaha.
Ia menyebut pemerintah juga akan segera menggelontorkan bantuan sosial pada mereka yang membutuhkan.
Terkait Bali, ia mengatakan pihaknya akan terus memantau pelaksanaan pembukaan destinasi wisata Phuket di Thailand, sebagai salah satu pertimbangan pembukaan wilayah itu untuk turis asing.
Sandiaga mengatakan berharap Bali bisa dibuka ketika kasus Covid turun di bawah 100 kasus dan angka vaksinasi menyentuh sekitar 70 persen.
Baca juga: Kedatangan Wisatawan ke Bali Terjun Bebas Sejak PPKM Darurat
Terlepas dari wacana itu, ahli virologi Universitas Udayana, I Gusti Ngurah Kadek Mahardika, menyebut kebijakan PPKM Darurat saat ini mesti diikuti pengawasan ketat.
Jika tidak, dia skeptis hal itu akan membuahkan hasil.
Pada hari pertama pelaksanaan PPKM darurat (4/7/2021), misalnya, di Denpasar, ia melihat sejumlah restoran yang masih buka dan melayani pelanggan di tempat.
"Kenapa ini? Apa memang tidak diawasi, apa tidak ada dana?
"Saya skeptis dengan [PPKM darurat] ini. Jika tidak diawasi, tidak akan bisa memberikan hasil yang kita inginkan," ujarnya.
I Gusti Ngurah Kadek Mahardhika menambahkan, jumlah tes juga harus ditingkatkan demi mempercepat penelusuran kasus.
Pada awal tahun ini, jumlah tes Covid-19 di Bali dilaporkan masih di bawah 2.000 per hari. Sementara, selama PPKM darurat ini, pemerintah menargetkan 5.000 tes per hari di provinsi itu.
Baca juga: Kepala Daerah Diminta Turun ke Lapangan, Pastikan PPKM Darurat Efektif
Saat tulisan ini diterbitkan, Dinas Kesehatan Bali belum merespons pertanyaan BBC Indonesia, terkait capaian tes covid selama penerapan PPKM darurat.
Sementara, di Yogyakarta, yang tingkat keterisian tempat tidur rumah sakitnya melewati 90%, jumlah tes masih jauh dari harapan.
Pemerintah pusat menargetkan wilayah itu melakukan pengetesan 10.000 orang per hari.
Namun, pada Senin (5/7/2021), dinas kesehatan daerah itu menyebut hingga kini kapasitasnya baru mencapai sekitar 4.000.
Secara nasional, pemerintah menargetkan 410.000 tes Covid-19 per hari selama penerapat PPKM darurat di Jawa dan Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.