Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Gedung Bekas Pabrik Diubah Jadi Tempat Isolasi

Kompas.com - 06/07/2021, 14:27 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kota Salatiga mulai menyiapkan gedung cadangan untuk isolasi pasien Covid-19.

Gedung berkapasitas 300 tempat tidur tersebut bertujuan untuk menyiapkan ruang isolasi terpusat.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan ruang isolasi terpusat tersebut memakai gedung eks pabrik Mega Rubber.

"Kita memang mengantisipasi adanya lonjakan pasien yang harus menjalani isolasi. Saat ini gedung eks pabrik Mega Rubber sedang dalam penyiapan, tapi minggu ini sudah selesai dan bisa digunakan," jelasnya usai Rakor Penanggulangan Covid-19 Forkompinda Salatiga di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: 2 Napi Rutan Salatiga Positif Covid-19, Titipan Makanan dari Pembesuk Dibatasi

Menurut Yuliyanto, setelah penerapan PPKM Darurat dan Gerakan Salatiga di Rumah Saja ada penurunan kasus baru Covid-19 secara signifikan.

"Varian baru Covid-19 memang menular lebih cepat, pembatasan kegiatan saya lihat cukup bisa mengendalikan penularan. Tapi kita antisipasi dengan menyiapkan ruang isolasi terpusat baru jika memang ada lonjakan, kita sudah siap," paparnya.

Mengenai Gerakan Salatiga di Rumah Saja yang dilaksanakan Minggu (4/7/2021) Yuliyanto mengatakan akan dilakukan evaluasi.

"Kalau memang berdampak baik untuk mengurangi penyebaran Covid-19, tentu bisa dilanjutkan. Tapi terpenting juga kita memikirkan dampak ekonomi, bagaimana usaha masyarakat tetap berjalan," jelasnya.

Baca juga: Lahan Pemakaman Pasien Covid-19 Sisa 60 Lubang, Pemkot Salatiga Cari Lokasi Baru

Sementara Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan jajaran membentuk Satgas Tabung Oksigen untuk menjamin stok oksigen bagi perawatan pasien Covid-19.

"Satgas Tabung Oksigen sudah mulai gerak. Tugasnya melakukan pengecekan ketersediaan dan memastikan tidak ada penimbunan atau pembelian di luar kewajaran di luar pihak RS," ungkapnya.

Karena saat ini keadaan darurat, lanjutnya, jika ada penimbunan atau penjualan tabung oksigen di luar kewajaran akan dijerat hukum.

"Kita tidak main-main dalam kondisi saat ini. Keselamatan rakyat adalah segala-galanya," tegas Rahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com