Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak PPKM Darurat di Sektor Pariwisata, Toko Kosong, Tertekan dan Penuh Keprihatinan

Kompas.com - 06/07/2021, 15:25 WIB
Rachmawati

Editor

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, mengatakan hotel-hotel akan sulit bertahan, jika situasi Covid Indonesia tidak membaik.

Saat ini saja, menurut lembaga tersebut, hotel bintang 3 hingga 5 sudah kehilangan miliaran penghasilan per bulan.

"Hotel tidak bisa survive (selamat). Hotel kalau ingin break even point (balik modal), survive itu tingkat hunian 40%," ujar Wakil Ketua PHRI Bali, I Gusti Ngurah Agung Rai Suryawijaya.

Baca juga: Wamenkes Sebut Stok Oksigen di RS Rujukan Covid-19 di Luar Jawa-Bali Masih Cukup

Sementara, di Yogyakarta, daerah lain yang banyak bergantung pada sektor pariwisata, sejumlah pelaku usaha juga menerima pukulan keras setelah pelaksanaan PPKM darurat.

Benedictus Yanuarto (31), warga Yogyakarta menceritakan sulitnya ia menjalankan toko kopinya yang terletak di dekat Universitas Gadjah Mada.

"Kerugiannya sekitar 60-75% sejak pandemi.

"Kami berharap kebijakan pemerintah yang dukung dunia usaha. Misalnya, selama pandemi untuk potong biaya pajak karena kalau di Sleman itu ada pemotongan, di kota itu harus tetap bayar pajak. Itu kan memberatkan untuk kita-kita," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Siapkan Skenario jika Pasien Covid-19 Terus Melonjak

'Mereka perlu makan'

Wakil Ketua PHRI Bali, I Gusti Ngurah Agung Rai Suryawijaya, mengharapkan pemerintah mempercepat pemberian bantuan sosial dan stimulus pada pelaku usaha.

"Entah berupa sembako, entah Bantuan Sosial Tunai (BST) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) karena ini pandemi tanggung jawab negara dan negara sudah memutuskan PPKM Darurat," ujarnya.

Ia mengatakan penerapan PPKM kali ini akan meningkatkan lagi jumlah warga yang tak memiliki pekerjaan.

"Mereka karena tinggal di rumah ini tentu mereka perlu makan, ini masalah perut supaya mereka bertahan hidup.

"Jadi dipercepat stimulus atau bantuan sosial," ujarnya.

Baca juga: PPKM Darurat, Sandiaga Uno Tetap Persiapkan Pembukaan Pariwisata

'Tertekan, penuh keprihatinan'

Dalam konferensi pers Senin (5/7/2021), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengakui dampak pembatasan sosial terhadap pariwisata masif.

Saat ini, sektor itu disebutnya tertekan dan penuh keprihatinan. Maka itu, ia mengatakan pihaknya telah mengajukan pemberian bantuan hibah pariwisata.

"Dana hibah pariwisata kita ajukan ke komite PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) sejumlah Rp 3,7 triiliun," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com