Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pajero Tabrak Jembatan lalu Terjun ke Sungai | Kritikan Instruksi “Lockdown” 7.000 RT Zona Merah

Kompas.com - 02/07/2021, 06:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

2. Instruksi Ganjar tuai kritik

Untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Jateng, Gubernur Ganjar Pranowo menginstruksikan me-lockdown 7.000 RT yang berstatus zona merah.

Hal tersebut mendapat kritikan dari Wakil Ketua Komisi C DPRD Jateng Sriyanto Saputro.

Menurutnya, kebijakan tersebut bias, sehingga menimbulkan kebingungan warga.

Pasalnya, jumlah RT di Jateng sangat banyak. Apalagi, instruksi tersebut belum ada panduan yang jelas.

"Istilah lockdown kan sudah begitu banyak dikenal masyarakat. Nah jika diterapkan, yang ada di benak masyarakat akan ada kompensasi dari pemerintah guna menanggung segala kebutuhan hidupnya. Padahal kebijakan ini belum jelas," paparnya, Rabu (30/6/2021).

Semestinya, kata Sriyanto, kebijakan ini harus diikuti dengan langkah konkret.

Baca selengkapnya: Instruksi Ganjar soal Lockdown 7.000 RT Berstatus Zona Merah di Jateng Tuai Kritik

3. Awalnya tak percaya Covid-19, akhirnya…

Antrean ambulans pembawa pasien Covid-19 berjubel di depan IGD RSUD Kota Tasikmalaya. Beberapa di antaranya membawa pasien yang terpaksa dirawat darurat di ambulans karena antrean panjang, Kamis (24/6/2021).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Antrean ambulans pembawa pasien Covid-19 berjubel di depan IGD RSUD Kota Tasikmalaya. Beberapa di antaranya membawa pasien yang terpaksa dirawat darurat di ambulans karena antrean panjang, Kamis (24/6/2021).

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf menyampaikan, masyarakat perkampungan di Tasikmalaya awalnya tidak percaya Covid-19 itu ada.

Berdasar pengalaman Yusuf, ia beberapa kali menemui warga yang seharusnya isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19, malah keluyuran di lingkungannya.

Seorang warga, Zunarnya Kasmita (60), menuturkan, awalnya warga di kampungnya tidak percaya Covid-19.

Akhirnya mereka menjadi percaya gara-gara indera penciumannya tidak berfungsi. Banyak warga yang juga merasakannya.

"Mereka baru bilang, awalnya tak percaya Covid-19, enggak akan kena kita di kampung, bebas aja. Tapi setelah positif, bingung rumah sakit penuh. Katanya, kita mau dirawat dimana ini?" ungkap warga Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (1/7/2021).

Baca selengkapnya: Dulu Bilang, Enggak Akan Kena Covid Kita di Kampung, tapi Setelah Positif Bingung Rumah Sakit Penuh...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com