Balai diklat dan Gedung BLK Bangkalan dimanfaatkan sebagai ruang isolasi
Pemkab Bangkalan juga menjadikan Balai Diklat dan Gedungan Balai Latihan kerja (BLK) Bangkalan sebagai ruang isolasi bagi masyarakat yang terdeteksi reaktif tes antigen di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Madura dan posko penyekatan di Pelabuhan Kamal.
Jika melebihi kapasitas Balai Diklat, Pemkab Bangkalan akan mendirikan rumah sakit lapangan di sekitar Jembatan Suramadu sisi Madura, tepatnya di kantor BPWS wilayah Madura sebagai pusat isolasi
Pemprov Jatim, Polda Jatim, dan Kodam V Brawijaya ikut turun tangan mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan.
Dinas Kesehatan Jatim melalui surat terbuka yang ditanda tangani oleh Herlina Ferliana telah meminta enam rumah sakit di Surabaya membantu menampung pasien rujukan dari Bangkalan.
Rumah sakit tersebut di antaranya, RSUD Dr Soetomo, RSU Universitas Airlangga, RSU Haji Surabaya, RSU PHC, RSU Adi Husada Undaan, dan RSU Al Irsyad.
Jajaran pjabat tinggi fokus bantu dan turun ke Bangkalan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BNBP Ganip Warsito, adalah pejabat yang pertama kali turun ke Bangkalan.
Didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Bangkalan, mereka langsung melakukan peninjauan di RSUD Bangkalan dan beberapa Puskesmas.
”Yang nomor satu yang paling penting karena rumah sakitnya sudah penuh, maka mengurai tekanan di rumah sakit itu,” kata Budi di Bangkalan, Selasa (8/6/2021).
Budi saat itu juga mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang memerintahkan Pemkab Bangkalan merujuk pasien Covid-19 dengan gejala berat ke rumah sakit di Surabaya.
”Surabaya ini RS-nya bagus-bagus, kapasitasnya masih kuat sehingga masih bisa mengurangi tekanan di RSUD Bangkalan,” papar dia
Sementara itu Ganip Warsito yang juga kepala Satgas Pusat, ikut memberikan arahan bahwa lonjakan kasus yang terjadi di Bangkalan disebabkan lemahnya penerapan prokes.
“"Jadi bumper utama agar tidak sakit itu ya menggunakan masker. Istilah tentara bilang harga mati pelindung diri yang paling utama ya pakai masker ini," kata Ganip di Bangkalan, Selasa (8/6/2021).
Ganip juga meminta kepada pemkab Bangkalan agar menerapkan kembali fungsi utama PPKM mikro ditingkat desa.
Menkes bantu 30 alat kesehatan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga telah mengirimkan bantuan alat pernapasan untuk pasien Covid-19 sebagai bentuk keseriusan penanganan corona.
"Perhatian dari pemerintah pusat juga sangat luar biasa, Pak Menkes ikut memberi bantuan alat sesak napas ini untuk Bangkalan," kata dr. Farhat
Alat tersebut sangat bermanfaat dan membantu fasilitas kesehatan di Bangkalan.
"Pak Menkes akan mengirimkan 30 alat tapi baru tujuh yang datang, besok pak Menkes akan hadir langsung ke Bangkalan," cetus Farhat, Senin (7/6/2021)
Baca juga: Pemkab Bangkalan Keluarkan Kebijakan SIKM bagi Pelintas Jembatan Suramadu dan Pelabuhan Kamal
Menkes Budi juga akan membantu tenaga kesehatan sesuai yang dibutuhkan oleh pihak Pemkab Bangkalan.
Dari hasil pembahasan pihak Kementerian Kesehatan bersama IDI, dan pusat pendidikan tenaga kesehatan di Surabaya, sebanyak 10 dokter akan dikirim ke Bangkalan.
“Terkait nakes yang akan dikirim aku masih nunggu hasil permintaan teman-teman di sini, tapi kalau melihat dokternya itu, saya hitung-hitung ada sekitar 10 “ kata dia.
Baca juga: Pemprov Jatim Berlakukan Pengetatan PPKM Mikro di 8 Desa di Bangkalan