Penutupan sementara 3 Puskesmas
Tiga Puskesmas juga pernah ditutup sementara selama penanganan Covid-19.
Tiga Puskesmas tersebut adalah Arosbaya, Klampis dan Geger.
Namun pada tanggal 10 Juni ketiga puskesmas tersebut sudah dibuka kembali oleh pemerintah Bangkalan.
“Per hari ini (Kamis, 10 Juni 2021) ketiga Puskesmas yang pernah ditutup sudah beroprasi kembali dan normal, sudah bisa melayani masyarakat lagi,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Bangkalan Sudiyo, Kamis (10/6/2021).
Yoyok mengaku, saat itu petugas nakes yang beraktivitas di tiga kecamatan dibantu oleh Dokkes Polda Jatim, Kesdam Brawijaya, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim.
“Atas arahan pemprov Jatim semua yang pernah di-lockdown harus dibuka kembali karena tidak menyelesaikan masalah,” kata Yoyok.
Baca juga: Semua RS di Pamekasan Sudah Tak Bisa Menerima Pasien Covid-19 karena Tak Ada Ruang Isolasi
Arahan Pemprov Jatim
Setelah kasus Covid-19 Bangkalan mencuat, Pemprov Jatim turun langsung ke Bangkalan untuk melakukan rapat koordinasi.
Awal mula kedatangan Pemprov Jatim ke Bangkalan adalah setelah meledaknya informasi IGD RSUD di-lockdwon.
Saat itu, Kadinkes Pemprov Jatim Herlin Ferliana beserta jajaran tim satgas Kuratif Covid-19 Jatim terjun ke lapangan.
“Pihak pemrpov sudah datang ke pendopo dan mengarahkan agar IGD RSUD dan Puskesmas di buka kembali untuk melakukan pelayanan,” kata Agus, Senin (7/6/20210).
Baca juga: Mulai Hari Ini SIKM Berlaku Saat Melintas di Jembatan Suramadu, Begini Alurnya bagi Warga Bangkalan
Menambah relawan penanganan covid-19
Berdasarkan hasil rakor pada 6 Juni 2021, pihak Pemkab Bangkalan memutuskan agar menambah relawan penanganan Covid-19 di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Penambahan relawan tersebut diperkuat dengan intruksi bupati Bangkalan RK. Abdul Latif Amin Imron.
Wakil Direktur RSUD Bangkalan Dr. Farhat Surya Ningrat mengatakan bahwa respons cepat pimpinannya (Bupati Ra Latif) mengarahkan pihak RSUD Bangkalan untuk segera melakukan rekurtmen relawan
"Respons cepat Pak Bupati sudah mengarahkan agar menambah tenaga relawan, jelas ini suntikan SDM untuk menangani kasus Covid-19 ini," kata Ra Farhat, Senin (7/6/2021).
Direktur RSUD Bangkalan Nunuk Kristiani mengaku penambahan relawan tersebut sebanyak 30 orang relawan yang dilakukan oleh pihak RSUD Bangkalan terdiri dari perawat bidan dan analis medis.
“Respons cepat dari pak bupati langsung kami lakukan sejak hari senin (7/6) sudah langsung aktif dan membantu penanganan pasien covid di ruangan isolasi, kami mengambil dari perawat yang ada di Bangkalan,” ucap Nunuk saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Pos Penyekatan Suramadu Sisi Bangkalan Ditiadakan, Begini Kata Warga yang Melintas