SURABAYA, KOMPAS.com – Lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan meledak pascalibur panjang, tepatnya dua minggu setelah lebaran ketupat 2021.
Sebelumnya, hari Kamis (3/6/2021), hanya terdapat 7 kasus baru Covid-19, 5 kasus pada Jumat (4/6/2021), dan 4 kasus pada Sabtu (5/6/2021). Jumlah tersebut masih relatif landai dan normal.
Lonjakan kasus saat itu terjadi pada Hari Minggu (6/6/2021).
Tercatat, terdapat 25 kasus Covid-19 dan dua pasien Covid-19 meninggal dunia.
Sementara pada Senin (7/6/2021), kasus Covid-19 harian di Bangkalan bertambah menjadi 40 kasus sehingga menjadi 1.819 kasus.
Sehingga saat itu total kasus sembuh tercatat 1.520 kasus, 184 pasien meninggal dunia dan 115 dirawat di rumah sakit rujukan.
Baca juga: Semua RS di Pamekasan Sudah Tak Bisa Menerima Pasien Covid-19 karena Tak Ada Ruang Isolasi
Sempat ajukan penutupan sementara IGD RSUD Bangkalan
Pihak manajemen RSUD Bangkalan saat itu sempat berencana menutup sementara IGD Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebhu Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Pengajuan penutupan tersebut dilakukan setelah ada salah satu dokter meninggal akibat terpapar Covid-19.
Penutupan sementara mulanya akan dilakukan tanggal 5-8 Juni 2021, dengan alasan petugas ingni melakukan sterilisasi ruangan.
Jubir Satgas Covid-19 Bangkalan Agus Sugianto Zein menjelaskan, bahwa pihak manajemen RSUD Bangkalan telah mengajukan dan mengirimkan surat ke Bupati Bangkalan terkait permohonan penutupan ruang IGD.
Baca juga: Pos Penyekatan Suramadu Sisi Bangkalan Ditiadakan, Begini Kata Warga yang Melintas
"Memang pihak menajemen mengirimkan surat ke Pak Bupati Bangkalan untuk melakukan lockdown khusus di IGD saja itu, Karena ada staf nakes yang meninggal, sehingga ibu direktur itu ingin sterilisasi untuk petugas dan ruangan IGD selama tiga hari ke depan," kata Agus saat, Minggu (6/6/2021).
Selain melakukan sterilisasi, pihak pemkab melakukan tracing dan tracking kepada tenaga medis di rumah sakit tersebut sebagai upaya deteksi dini dan perlindungan kepada tenaga kesehatan yang bertugas.
Pada saat itu, status surat permohonan penutupan masih belum disetujui oleh Bupati Bangkalan RK. Abdul Latif Amin Imron.