KARANGANYAR, KOMPAS.com - Sebanyak 95 karyawan sebuah pabrik di Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah positif Covid-19.
Mereka tertular dari salah satu karyawan setelah ada anggota keluarganya yang sakit positif terinfeksi virus corona.
"Awalnya ada karyawan yang kerja di situ ada keluarganya yang sakit di-swab. Tetapi karyawan itu masih masuk kerja," kata Kepala Desa Jaten, Harga Satata, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Pabrik Pupuk Iskandar Muda Sebulan Berhenti Beroperasi, Manajemen Jamin Pasokan ke Petani Aman
Setelah hasil pemeriksaan anggota keluarganya tersebut keluar positif, karyawan pabrik tersebut tidak masuk kerja.
Namun, selama menunggu hasil pemeriksaan PCR anggota keluarganya, karyawan itu sudah berkontak dengan orang lain di pabrik tesebut.
"Karyawan itu tidak masuk kerja ditanya sama pihak (manajemen) pabrik. Ternyata keluarganya ada yang positif," ungkap dia.
Mengetahui ada salah satu anggota keluarga karyawan positif, akhirnya manajemen bersama Satgas Penanganan Covid-19 Karanganyar melakukan tracing kontak.
Baca juga: Menengok Ritual Manten Tebu Saat Musim Giling di Pabrik Gula Blitar
Menurut dia ada sebanyak 700 karyawan pabrik tersebut yang diperiksa dengan rapid test antigen dan hasilnya ada 95 orang dinyatakan hasilnya positif.
"Kasus pertama positif itu ditemukan Senin (14/6/2021). Terus ditracing dilakukan berkala sampai Minggu kemarin ada 700 orang yang di-swab yang positif 95 orang," kata Satata.
Satgas Desa telah mengambil tindakan untuk memutus penyebaran virus corona dengan meliburkan sementara aktivitas pabrik selama 10 hari ke depan.
Pihaknya juga meminta karyawan positif yang tinggal di rumah sewa atau indekos sekitar pabrik agar tidak pergi atau keluar ke mana-mana.
"Ada 11 orang karyawan yang tinggal indekos sekitar pabrik positif kita minta untuk melaksanakan isolasi mandiri. Semua kebutuhan mereka ditanggung oleh perusahaan," kata dia.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Purwanti menambahkan, pihaknya saat ini meminta puskesmas untuk meminta data karyawan pabrik yang terkonfirmasi Covid-19.
Pasalnya, perusahaan hanya memberikan data jumlah karyawan yang positif Covid-19. Sehingga pihaknya tidak tahu karyawan itu warga Karanganyar atau bukan.
"Karena pabrik itu karyawannya dari mana-mana. Walaupun di Karanganyar apakah yang terkonfirmasi warga Karanganya kita belum tahu," katanya.
"Saat ini kami baru suruh ngecek. Karena pabrik itu baru memberikan jumlah tidak memberikan nama sehingga kita tidak tahu siapa saja yang terkonfirmasi. Puskesmas saya suruh koordinasi dengan Satgas Desa untuk meminta by name-nya," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.