Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Kg Sabu-sabu dan 2.000 Butir Ekstasi Gagal Diselundupkan, Seorang Nelayan dan IRT Diamankan Polisi

Kompas.com - 18/06/2021, 20:40 WIB
Dewantoro,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

Sehari kemudian (15/6/2021), sekitar pukul 01.00 WIB, dilakukan pengembangan di sebuah rumah yang disewa oleh seorang laki-laki berinisial BL.

Rumah tersebut merupakan TKP awal tersangka NA mengambil narkoba yang menjadi barang bukti saat tertangkap.

Dari penggeledahan itu, pemilik rumah dan barang bukti tidak ditemukan.  

"Tersangka NA mengakui sudah tiga kali terlibat dalam peredaran sabu-sabu yakni saat lebaran 2021 dan berhasil meloloskan 10 Kg sabu-sabu ke Medan. Setelah itu, mengkoordinasikan pengantaran sabu-sabu dua kali sebanyak 50 Kg dan 58 Kg ke Dumai dan semuanya atas perintah tersangka I alias B alias T (pelaku dalam pencarian)," katanya. 

Di hari yang sama, pada pukul 09.30 WIB, dilakukan koordinasi dengan pimpinan cabang bank pemerintah untuk melacak buku tabungan atas nama N, H, dan P.

Sehingga secara kooperatif langsung memblokir nomor rekening yang transaksi mencurigakan dari nomor rekening 538401010486534 atas nama N dengan Saldo Rp 92.063.313, nomor rekening 538401025110534 atas nama P saldo tanggal 14 Juni 2021 Rp 264.688.438 telah diambil dan disetorkan melalui fasilitas perbankan daring.

Terakhir, nomor rekening 538401024588530 atas nama H saldo tanggal 15 Juni Rp 221.256.246. 

Dua pemilik rekening telah diamankan dan dibawa ke cabang bank pemerintah sesuai yang tertera dalam buku tabungan.

N telah diarahkan mengambil uang di rekeningnya sebesar Rp 92.000.000 dan H menarik uang di rekeningnya sebesar Rp 221.200.000.

Total uang tunai yang disita Rp 313.200.000. Selain itu juga telah disita juga satu unit sepeda motor Honda Scoopy Warna Merah Hitam tanpa plat. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com