Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Desa Terpencil di Kepulauan Riau Kini Dialiri Listrik, Rp 38 Miliar Dikucurkan PLN

Kompas.com - 15/06/2021, 22:00 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Masyarakat di 11 desa terpencil di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kini merasa lega setelah daerahnya diterangi cahaya listrik dari PT PLN.

Pengaliran arus listrik di desa-desa terpencil itu diresmikan kemarin, Senin (14/6/2021).

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan kehadiran listrik diharapkan bisa mempermudah warga dalam beraktivitas serta mampu mendorong perekonomian desa.

"Kita meresmikan desa berlistrik di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Lingga, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Anambas," kata Wiluyo dalam keterangan rilis kepada Kompas.com, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Jelang Pergantian Tahun, 17 Desa di Riau dan Kepri Dialiri Listrik PLN

Dia merincikan, di Kabupaten Lingga terdapat tujuh desa yang dialirkan listrik, yaitu Desa Batu Belubang, Desa Mensanak, Desa Pulau Bukit, Desa Kelombok, Desa Penaah, Desa Pekajang, dan Desa Berhala.

Kemudian, Kabupaten Karimun terdapat dua desa, yaitu Desa Buluh Patah dan Desa Tebias. Sedangkan di Kabupaten Anambas dua desa, yakni Desa Impol dan Desa Keramut.

Alirkan listrik ke 11 desa terpencil, PLN kucurkan dana Rp 38 miliar

Wiluyo menjelaskan, biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur listrik di 11 desa tersebut mencapai Rp 38 miliar.

Dana itu dialokasikan untuk membangun 11 unit bangunan sentral pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dan mesin PLTD dengan total daya 1.370 KW.

Kemudian, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 10,71 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 33,81 kms, 11 gardu distribusi (trafo) dengan total daya 675 kilovolt Ampere (kVA) dan 4 Unit Tower 20 kilovolt (kV).

"Dengan dinyalakannya listrik di 11 desa ini, terdapat potensi sambungan pelanggan baru sebanyak 2.211 calon pelanggan. Di mana saat ini sudah menyala dan tersambung sebanyak 584 pelanggan," sebut Wiluyo.

Baca juga: Kapolres Nunukan Ingin Ada Tembok yang Dialiri Listrik di Perbatasan Indonesia-Malaysia, Ini Alasannya...

 

Dirinya juga menyatakan, dengan menyalanya listrik di 11 desa tersebut, rasio elektrifikasi di Kepri kian meningkat menjadi 99,76 persen dan rasio desa berlistrik sebesar 96,39 persen.

"Dari jumlah total sebanyak 416 desa yang ada di Kepri, sudah dialiri listrik PLN sebanyak 401 desa, sehingga masih ada 15 desa yang belum dialiri listrik. Semoga  kerja sama yang terjalin baik selama ini dapat terus ditingkatkan, agar upaya mewujudkan Kepri terang di tahun 2021 dan rasio desa berlistrik 100 persen di Kepri tahun ini bisa dituntaskan," ujar Wiluyo.

 

Gubernur Kepri, Anshar Ahmad mengapresiasi PLN yang telah bekerja keras mengalirkan listrik ke 11 desa terpencil di wilayah kerjanya.

Dengan masuknya listrik ke desa, diharapkan akan bisa cepat menumbuhkan perekonomian masyarakat desa.

"Tak hanya itu, para siswa anak-anak kita calon generasi penerus bisa lebih pintar lagi, karena sudah bisa belajar di malam hari dengan lebih baik. Sehingga manfaat dari hadirnya listrik bisa meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan di desa," ungkap Anshar.

Sementara itu, Kepala Desa Batu Belubang, Arwan Arun menyambut antusias masuknya listrik di desanya.

Sebab, masyarakat selama ini menghabiskan biaya yang terbilang mahal untuk menikmati listrik.

"Sehari masyarakat membayar kurang lebih Rp 26.000. Kalau dihitung, kira-kira biaya untuk listrik saja bisa Rp 600.000 sampai Rp 800.000 per bulan. Pemakaiannya hanya dua titik lampu, dan juga satu TV, dan itu pun hanya sekitar lima jam. Sehingga kami bayar listrik sama seperti orang di kota," ucap Arwan.

Setelah hadirnya listrik PLN, menurutnya warga bisa lebih berhemat. Kesejahteraan warga Desa Batu Belubang juga meningkat karena listrik dimanfaatkan untuk kegiatan produktif.

"Dengan listrik PLN, warga kami hanya menghabiskan Rp 100.000 per bulan selama 14 jam. Dan, warg bisa menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan hasil tangkapan, tentu ini sangat meringankan dan membantu sekali," tambah Arwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com