BANGKA, KOMPAS.com - Nakhoda dan awak kapal hantu atau kapal tanpa nama yang dicegat helikopter polisi di laut Bangka Barat Kepulauan Bangka Belitung hingga kini masih buron alias belum ditemukan.
Polisi Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung berkoordinasi dengan Polda Sumatera Selatan dan Polda Lampung untuk melakukan penangkapan.
"Tetap dicari termasuk pemilik dan penyandang dana operasional kapal ini," kata Kepala Polda Bangka Belitung Irjen Anang Syarif Hidayat di Dermaga Polairud Air Anyir Bangka, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Sudah 6 Bulan Satgas Covid-19 Babel Tak Punya Anggaran, Ini Penjelasan Pemprov
Pada kesempatan itu, Anang meninjau kondisi kapal hantu yang telah berhasil dibawa dari kawasan hutan bakau Tanjung Jati, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Anang menuturkan, pihaknya sempat heran karena kapal dengan enam mesin tempel tersebut langsung kabur saat didatangi petugas.
Bahkan nakhoda kapal nekat menambah kecepatan dan menabrakkan kapalnya ke hutan bakau.
"Artinya ini memang ada yang patut dicurigai sehingga terus dilakukan penyelidikan," kata Anang.
Baca juga: Evakuasi Kapal Hantu Butuh 4 Hari dan 31 Petugas dari Mabes Polri, Ditpolair, dan Den Gegana
Selain melibatkan kesatuan dari tiga polda, permintaan bantuan penyelidikan juga dilayangkan ke Mabes Polri.
Diperkirakan ada empat penumpang yang terdiri dari satu nakhoda dan tiga awak di kapal itu.
Sementara terkait dugaan adanya barang bawaan yang dibuang ke laut saat proses pengejaran kata Anang telah dicari melibatkan nelayan setempat.
Namun hingga kini belum ditemukan.
Peluang untuk mendapatkan barang tersebut dinilai kecil karena kondisi air laut yang keruh serta kemungkinan sudah rusak dan hancur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.