Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Becak Pertama di Yogyakarta, dari Antar Beras hingga Candu

Kompas.com - 13/06/2021, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

Saat masa perjuangan baik melawan Jepang maupun Belanda, becak-becak itu menjadi kuris logistik serta candu.

Berta bercerita, saat masih muda ia ikut meracik candu bersama kakeknya.

Baca juga: Kembalikan Citra Wisata Malioboro, Warga Yogyakarta Bagi-bagi 100 Porsi Pecel Lele

"Aku itu masak candu. Dari bentuk balok besar dimasak dibuat jadi butir-butir kecil. Baunya seperti aspal kebakar itu lho. Kalau aku tak kasih madu biar manis,” kata Berta menggambarkan proses pembuatan candu.

Ia menyebut candu yang beredar di Jawa, dikirim dari luar negeri karena candu tak tumbuh di Jawa. Candu yang beredar di Yogyakarta didatangkan dari Semarang dengan kurir asal Blora.

“Orang-orang datang, nanti nyeret pakai alat cangklong panjang itu lo, didulit ditaro dicangklong, dibakar, dihisap, ya ndak sampai dua menit habis itu," kata dia.

"Engkong tinggal ngitung per orang habis berapa butir. Itu dulu biasanya mulai pada nyeret jam empat sore sampai jam 6.30 malam lah bubarnya,” tambh dia.

Baca juga: Heboh Warga Curhat Parkir Mahal di Malioboro, Sultan HB X: Buat Saja Parkir Premium

Jamu teman dengan pentas wayang kulit

Berta bercerta neneknya yang ia sapa dengan engkong nenek sering menjamu kawan-kawan suaminya dengan menggelar selamatan dan pentas wayang kulit.

Termasuk juga menjamu para tukang becak yang bekerja bersamanya.

“Pasti setahun dua kali emak nyiapin slametan untuk para tukang becaknya, ngundang mudinnya, emak duduk di pojokan. La ndak ngerti apa-apa, cuma menyiapkan lengkap. Tukang becak nggak boleh pulang dulu karena kendurenan lalu mbawa sego golong dan lainnya."

Baca juga: Diduga Wisatawan Sempat Ditendang PKL, Paguyuban Lesehan Malioboro: Laporkan Langsung, Jangan Takut

"Rutin sampai emak meninggal. Emak itu jago pesta, duit banyak, anak cuma dua. Tapi emasnya sedikit, ya uangnya buat ngopeni (mengurus) banyak orang,” ujar Berta.

Sang nenek juga sering membuat jamu bersama istri kawan-kawan suaminya yang kebanyakan adalah perempuan Jawa dan peranakan.

“Emak suka bikin kunir asem, beras kencur, itu sama istri-istri sinkek yang orang-orang Jawa, baik-baik hubungannya,”ungkap Berta.

Baca juga: PKL Malioboro Peringati Hari Lahirnya Pancasila dengan Long March dan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Engkong meninggal, candu berhenti, becak dijual

Gapura Kampoeng Ketandan menjadi salah satu pintu masuk utama ke Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) X, Kamis (5/3/2015).KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Gapura Kampoeng Ketandan menjadi salah satu pintu masuk utama ke Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) X, Kamis (5/3/2015).
Pada tahun 1979, Ong Kho Sioe meninggal dunia. Tahun itu menjadi tahun terakhir Berta meracik candu menjadi butiran sebesar kelereng.

Bisnis candu pun berhenti. Becak pun mulai dijual karena anak-anaknya tak bisa melanjutkan. Saat itu Berta masih duduk di bangku SMA.

“Engkong meninggal, candu berhenti, becak pun mulai dijual karena papa mama ndak bisa neruske (meneruskan), susah ngurus orang-orang dan nagihnya. Akhirnya ganti usaha burung puyuh,” kenang Berta.

Baca juga: Pedagang hingga Tukang Becak Kompak Tunjukkan Sikap Sempurna Saat Indonesia Raya Dikumandangkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com