YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Masalah tarif parkir mahal yang dikeluhkan warga melalui media sosial mendapatkan tanggapan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Menurut Sultan, perlu adanya keberanian dari pemerintah kota untuk menyediakan parkir premium di lokasi sekitar tempat wisata, salah satunya di Malioboro.
Sultan mengatakan, parkir di lokasi wisata seperti di kawasan Malioboro sangat sulit didapatkan.
Baca juga: Heboh Curhat Warga Bayar Parkir Rp 20.000 di Yogyakarta, Dishub: Lokasi Itu Ilegal
Sebab, Malioboro memiliki beberapa permasalahan, pertama soal jumlah kendaraan masuk ke Malioboro, parkir, dan beban kendaraan.
Oleh sebab itu, Sultan mengajak pemerintah kota untuk berpikir berbeda seperti memberlakukan tempat parkir premium.
"Bisa enggak sih kita berpikir berbeda karena tidak mudah cari parkir di Malioboro, dan Malioboro punya masalah traffic, parkir, dan beban kendaraan, ya sudah nyatakan saja parkir di sekitar Malioboro premium atau parkir di Malioboro larang (mahal)," katanya saat ditemui di Gedung DPRD Provinsi DIY, Jalan Malioboro Kota Yogyakarta, Rabu (2/6/2021).
Jika masyarakat ingin mendapatkan parkir murah, warga bisa memarkirkan kendaraannya di lokasi yang agak jauh dari Malioboro. Namun, terkait aturan itu harus ada aturan resmi dari pemerintah kota.
"Makin jauh parkirnya murah, tapi keputusan itu harus ada untuk tidak disalahgunakan," kata Sultan.
Baca juga: Kasus Viral Warga Bayar Parkir Rp 20.000 di Yogyakarta Dilimpahkan ke Polisi
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat dikonfirmasi menjelaskan parkir premium di kawasan Malioboro telah diberlakukan.
"Sudah (berlaku), Istilahnya itu kawasan 1, karena ada kawasan 2 dan seterusnya. Premium hanya istilah umum saja," katanya.
Ia menjelaskan, tarif dasar parkir di sekitar jalan Malioboro Rp 5.000 pada dua jam pertama dan jam berikutnya ada ketentuan tarifnya.
"Tarif dasarnya Rp 5.000 pada 2 jam pertama dan setiap jam berikutnya ada ketentuan tarifnya. maksimal sampai 5 kali lipat atau Rp 25.000. Untuk kawasan 1," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.