MALANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur sudah memeriksa 15 saksi terkait kasus dugaan kekerasan seksual, fisik, dan eksploitasi anak di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Jawa Timur.
Sebanyak 15 saksi itu terdiri dari 13 korban dan dua orang dari unsur sekolah.
"Jadi sudah 15 saksi yang diambil keterangannya. Termasuk saksi korban dan saksi yang mendukung, dalam artian yang terkait," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko melalui sambungan telpon, Jumat (11/6/2021).
Rencananya, Polda Jatim memeriksa tiga korban lainnya pad Senin (14/6/2021). Total, terdapat 16 korban yang telah melapor ke Polda Jatim.
"Ke depan itu rencananya tanggal 14 kita memeriksa kembali tiga orang saksi korban," katanya.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Kapolres Alor soal Mahasiswa yang Diseret dan Diinjak Saat Demontrasi
Gatot belum memastikan apakah keterangan dua orang dari unsur sekolah itu mendukung proses penyelidikan kasus kekerasan itu.
"Sudah dipanggil (unsur sekolah), apakah keterangannya mendukung atau tidak kita belum tahu," katanya.
Belum ada tersangka dalam kasus kekerasan itu. Gatot mengatakan, penyidik di lapangan masih terus bekerja mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.
"Masih proses perlengkapan bukti-bukti dan saksi-saksi yang saling mendukung. Karena yang lapor banyak. Jadi kita saling kroscek dulu," katanya.