Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Anak di Kota Batu, Polda Jatim Sudah Periksa 15 Saksi

Kompas.com - 11/06/2021, 14:38 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur sudah memeriksa 15 saksi terkait kasus dugaan kekerasan seksual, fisik, dan eksploitasi anak di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Jawa Timur.

Sebanyak 15 saksi itu terdiri dari 13 korban dan dua orang dari unsur sekolah.

"Jadi sudah 15 saksi yang diambil keterangannya. Termasuk saksi korban dan saksi yang mendukung, dalam artian yang terkait," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko melalui sambungan telpon, Jumat (11/6/2021).

Rencananya, Polda Jatim memeriksa tiga korban lainnya pad Senin (14/6/2021). Total, terdapat 16 korban yang telah melapor ke Polda Jatim.

"Ke depan itu rencananya tanggal 14 kita memeriksa kembali tiga orang saksi korban," katanya.

Baca juga: Penjelasan Lengkap Kapolres Alor soal Mahasiswa yang Diseret dan Diinjak Saat Demontrasi

Gatot belum memastikan apakah keterangan dua orang dari unsur sekolah itu mendukung proses penyelidikan kasus kekerasan itu.

"Sudah dipanggil (unsur sekolah), apakah keterangannya mendukung atau tidak kita belum tahu," katanya.

Belum ada tersangka dalam kasus kekerasan itu. Gatot mengatakan, penyidik di lapangan masih terus bekerja mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.

"Masih proses perlengkapan bukti-bukti dan saksi-saksi yang saling mendukung. Karena yang lapor banyak. Jadi kita saling kroscek dulu," katanya.

 

Polda Jatim akan melakukan gelar perkara kembali untuk menaikkan status dari kasus tersebut.

Diketahui, sejumlah alumni SMA SPI melapor ke Polda Jawa Timur karena telah menjadi korban dugaan kekerasan. Terlapor adalah JE yang merupakan pendiri sekolah tersebut.

Sudah ada 16 korban yang melapor ke Polda Jawa Timur atas kasus kekerasan itu.

Mereka mengalami kekerasan seksual berupa persetebuhan yang dilakukan berulang-ulang. Selain itu, mereka juga menjadi korban dari kekerasan fisik dan eksploitasi ekonomi.

Baca juga: Korban Kekerasan Seksual SMA di Batu Disebut Telah Mengadu ke Sekolah tapi Tak Ditanggapi

Tidak hanya itu, hingga Rabu (9/6/2021), posko pengaduan melalui hotline oleh Pemerintah Kota Batu untuk kasus kekerasan seksual, fisik dan eksploitasi ekonomi di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) sudah menerima sebanyak 29 aduan dari orang yang berbeda.

Pihak sekolah dan terlapor membantah kejadian yang telah dilaporkan itu.

Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di SMA Selamat Pagi Indonesia pada Kamis (10/6/2021), pihak sekolah dan terlapor menyebut, laporan itu tak benar dan tak bisa dipertanggungjawabkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com