Polda Jatim akan melakukan gelar perkara kembali untuk menaikkan status dari kasus tersebut.
Diketahui, sejumlah alumni SMA SPI melapor ke Polda Jawa Timur karena telah menjadi korban dugaan kekerasan. Terlapor adalah JE yang merupakan pendiri sekolah tersebut.
Sudah ada 16 korban yang melapor ke Polda Jawa Timur atas kasus kekerasan itu.
Mereka mengalami kekerasan seksual berupa persetebuhan yang dilakukan berulang-ulang. Selain itu, mereka juga menjadi korban dari kekerasan fisik dan eksploitasi ekonomi.
Baca juga: Korban Kekerasan Seksual SMA di Batu Disebut Telah Mengadu ke Sekolah tapi Tak Ditanggapi
Tidak hanya itu, hingga Rabu (9/6/2021), posko pengaduan melalui hotline oleh Pemerintah Kota Batu untuk kasus kekerasan seksual, fisik dan eksploitasi ekonomi di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) sudah menerima sebanyak 29 aduan dari orang yang berbeda.
Pihak sekolah dan terlapor membantah kejadian yang telah dilaporkan itu.
Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di SMA Selamat Pagi Indonesia pada Kamis (10/6/2021), pihak sekolah dan terlapor menyebut, laporan itu tak benar dan tak bisa dipertanggungjawabkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.