Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 16 Korban Lapor, SMA di Batu Bantah Ada Kasus Kekerasan Seksual

Kompas.com - 10/06/2021, 18:12 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pihak terlapor dan SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) membantah telah terjadi kekerasan seperti yang telah dilaporkan ke Polda Jawa Timur.

Pihak sekolah beralasan, sistem pengawasan yang ada di sekolah tidak memungkinkan kekerasan itu terjadi.

Laporan tindak pidana kekerasan yang terdiri dari kekerasan seksual, fisik dan eksploitasi ekonomi itu dialamatkan ke JE, pendiri sekolah tersebut.

"Terkait adanya dugaan telah terjadi tindak pidana kekerasan seksual, tindak pidana kekerasan fisik, dan tindak pidana eksploitasi ekonomi di dalam SMA Selamat Pagi Indonesia, adalah penyataan yang tidak benar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan," kata Kuasa hukum JE dari Kantor Hukum Recky Bernadus and Partners, Recky Bernadus Surupandy dalam konferensi pers di SMA Selamat Pagi Indonesia, di Kota Batu, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Ketua Komnas PA Sebut Kekerasan Anak di Kota Batu Diduga Diketahui Pengelola Sekolah

Recky mengatakan, SMA Selamat Pagi Indonesia merupakan sekolah yang sah dan terakreditasi sejak berdiri pada tahun 2007.

Dengan begitu, sekolah yang ada di Jalan Raya Pandanrejo Nomor 2 Kecamatan Bumjiaji, Kota Batu, itu berada di bawa pengawasan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Kota Batu.

"Sehingga apabila terjadi tindakan-tindakan sebagaimana diduga terjadi di dalam sekolah Selamat Pagi Indonesia, yang mana tindakan tersebut melanggar hukum, maka sudah pasti akan menjadi temuan dan akan ditindaklanjuti oleh dinas pendidikan terkait," ujar dia.

Tidak hanya itu, menurutnya, SMA Selamat Pagi Indonesia juga menerapkan sistem pengawasan internal yang dilaksanakan oleh pembina dan tim pengawas.

Tim Hukum SMA Selamat Pagi Indonesia, Ade Dharma Maryanto mengatakan, seluruh siswa di sekolah itu sudah berada dalam pengawasan.

Menurutnya, ada guru pendamping yang memantau seluruh kegiatan siswa.

"Jadi, sistem yang ada di sekolah ini, para siswa maupun siswi tidak dimungkinkan berkeliaran di lingkungan sekolah tanpa pendampingan dari guru pendamping. Adapun seluruh kegiatan yang ada di sekolah SPI ini semuanya dalam pendampingan guru pendamping dan secara berkelompok. Jadi, semuanya dalam pengawasan pihak sekolah," kata dia.

Menurutnya, jika terjadi kekerasan di lingkungan sekolah, seharusnya pihak pendamping itu mengetahuinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com