Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Belum Bahas soal Posisi Wabup Nganjuk, PKB Sudah Seleksi Sejumlah Nama

Kompas.com - 10/06/2021, 08:44 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – PDI Perjuangan mengaku belum memikirkan posisi Wakil Bupati (Wabup) Nganjuk jika nanti Plt Bupati Marhaen Djumadi dilantik menjadi definitif.

Marhaen yang merupakan kader PDI Perjuangan menjabat Wabup Nganjuk periode 2018-2023.

Marhaen diangkat menjadi Plt Bupati Nganjuk setelah Novi Rahman Hidayat ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi. Praktis, Marhaen berpeluang menjadi bupati menggantikan Novi.

“Kita belum membahas itu (posisi Wabup Nganjuk), belum rapat itu,” kata Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Wara Reni Permana usai menghadiri Rakercab DPC PDI Perjuangan Nganjuk, Rabu (9/6/2021).

Wara mengaku masih sibuk dengan agenda rapat kerja dan musyawarah di tingkat cabang yang baru selesai pada 12 Juni.

Baca juga: Viral, Foto Surat Pemkab Nganjuk Salah Stempel, Pimpinan DPRD Mengaku Ikut Malu

“Jadi kita belum sampai ke sana (membahas posisi Wabup Nganjuk), karena kita masih konsolidasi dari daerah ke daerah,” lanjutnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, memberikan keterangan serupa. Menurutnya, partai berlambang banteng moncong putih itu hingga kini belum membahas masalah tersebut.

“Tapi yang jelas DPC ini selalu tegak lurus dengan keputusan dewan pimpinan pusat partai. Apapun itu nanti keputusan kita akan menindaklanjuti keputusan itu. Itu sudah tradisi kami,” tutur Tatit.

Namun Tatit tak menampik bahwa PDI Perjuangan telah menjalin komunikasi politik dengan partai politik pengusung pasangan Novi Rahman Hidayat dan Marhaen Djumadi di Pilkada 2018.

“Ya sementara komunikasi politik tentu kita lakukan. Belum (ada nama), hanya komunikasi saja, belum mengarah ke nama-nama. Apalagi mengarah ke sana, hanya komunikasi saja,” jelas dia.

PKB sudah bahas sejumlah kandidat

Berbeda dengan PDI Perjuangan, PKB yang notabene partai pengusung terbesar kedua di Nganjuk sudah menggodok beberapa calon alternatif wabup jika nanti Marhaen diangkat menjadi bupati.

“Beberapa alternatif calon pendamping Pak Marhaen sudah ada dari PKB. Semua mekanisme tetap kita ikuti, termasuk rekomendasi dari DPP PKB,” ucap Ketua DPC PKB Kabupaten Nganjuk, Ulum Basthomi.

 

Namun, Ulum tak menyebutkan secara rinci nama-nama kader PKB yang disiapkan untuk menempati posisi Wabup Nganjuk. Ia hanya menyebut posisi tersebut sudah sewajarnya menjadi jatah PKB.

“Ya sewajarnya begitu, karena (PKB) sebagai partai pengusung terbesar ke dua setelah PDI-P. Tetapi tetep kita rembug bersama PDI-P, PKB, dan Hanura sebagai tiga partai pengusung,” tutur pria yang juga menjabat Wakil Ketua I DPRD Nganjuk ini.

Ulum mengaku sudah menjalin komunikasi politik dengan PDI-P maupun Partai Hanura. Namun komunikasi tersebut, katanya, baru sebatas informal.

Baca juga: Pemkot Surabaya Belum Izinkan Warkop Beroperasi 24 Jam, Ini Alasannya

“Karena kita semua masih wait and see terhadap perkembangan kasus hukum Pak Bupati (Novi Rahman Hidayat). Menunggu keputusan hukum tetap,” lanjut dia.

Sebagai informasi, pasangan Novi Rahman Hidayat dan Marhaen Djumadi di Pilkada Nganjuk tahun 2018 lalu diusung oleh tiga partai politik, yakni PDI Perjuangan, PKB, dan Partai Hanura.

Artinya, jika nantinya Marhaen menjabat Bupati Nganjuk, maka ketiga partai politik pengusung tersebut yang berhak mengusulkan nama calon wabup untuk selanjutnya dipilih oleh DPRD Nganjuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com